bandungekspres.co.id, Bandung – Hadirnya Vladimir Vujovic tak hanya membuat sektor bertahan Persib Bandung sulit ditembus lawan. Pemain asal Montenegro ini acap kali menjadi penyelamat Maung Bandung di kala genting hingga akhirnya memenangkan pertandingan.
Tengok saja golnya melalui titik putih ke gawang Persiba Balikpapan, Sabtu (1/10) lalu. Kontribusinya itu membuat Persib unggul dengan skor 2-1.
Pemain karib disapa Vlado ini memang kerap dipercaya menjadi algojo di kotak penalti. Dia punya tips tersendiri agar sepakan penaltinya tak mampu dibendung kiper lawan. Seperti apa? ”Yang terpenting percaya diri. Itu yang membuat sejauh ini, saya bagus mengekskusi penalti,” ujar Vlado.
Di balik hal itu, Vlado mengaku, kadang tidak siap untuk mengambil tendangan penalti. Jika seperti itu dia ogah egois, lebih baik meminta rekan satu timnya yang lain untuk mengeksekusi.
Menurutnya, walaupun terlihat mudah mencetak gol lewat penalti namun sebenarnya dibutuhkan mental yang kuat untuk menendangnya. Apalagi jika tim benar-benar butuh mencetak angka untuk meraih kemenangan.
”Kalau saya tidak siap, saya bisa berikan ke Sergio van Dijk, serta Tony (Sucipto), Tantan juga tendangannya bagus. Hanya soal siap atau tidak pada saat itu,” tuturnya.
Kendati demikian, Vlado berharap bisa menyumbangkan gol lewat situasi normal alias bukan dari proses penalti. Menurutnya, dibandingkan musim 2014 lalu saat ini cenderung sulit melesakan bola dari situasi normal. ”Saya merasa, setelah 2014, bek-bek lebih banyak menjaga saya. Saya mencetak gol enam gol di LSI 2014 tapi hanya dua yang dari penalti,” paparnya.
Meski menggebu untuk mencetak gol namun Vlado lebih mengutakamakan kemenangan timnya. Artinya dia tak mempermasalahkan siapapun yang cetak gol yang penting Persib unggul. ”Tidak terlalu penting siapa yang mencetak gol. Yang penting kami mencetak tiga poin,” jelasnya.
Lebih lanjut, Vlado pun berkomentar soal hadiah penalti saat lawan Persiba. Menurutnya, wasit tak salah memberikan hukuman itu, sebab memang bola mengenai tangan salah satu pemain Persiba di kotak terlarang. ”Kami juga pernah dipenalti karena saya tak sengaja menyentuh bola. Ya, begitulah sepakbola,” pungkasnya. (ryt/rie)