APBD Perubahan Dipangkas, Infrastruktur Pasti Kena Imbas

bandungekspres.co.id, BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan, rancangan anggaran saat ini terjadi banyak efisiensi. Hal tersebut diungkapkan saat penyempaian Nota pengantar Anggran Pendapatan Belanjan Daerah Perubahan 2016 pada Sidang Paripurna, kemarin (19/9).

Pria yang akrab disapa Aher ini mengatakan, pengurangan ini terjadi pada Dana Alokasi Umum (DAU), bagi hasil pajak, dan Pengurang Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBKB) terjadi penurunan akibat harga BBM. ”Pajak PBKB ini turun karena harga BBM kita turun. Sementara pajak kan diambil dari persentasi harga jual BBM,” jelas Aher di gedung DPRD Jabar kemarin (20/9).

Meski demikian, kata dia, pada APBD Perubahan ini, Pemprov mengklaim Pendapatan Asli Daerah mengalami kenaikan yang bersumber dari Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Biaya Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB).

Kenaikan untuk pendapatan ini, lanjut dia dipicu oleh semakin tumbuhnya kesadaran membayar pajak dari masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor. Termasuk inovasi-inovasi yang dilakukan oleh Dinas Pendapatan dalam pemenuhan target pendapatan daerah.

Selain itu untuk Volume APBD Perubahan tahun ini mengalami kenaikan meskipun ada pengurangan pemberian DAU dan DAK dari pusat pemotongan ini tidak berpengaruh signifikan terhadap APBD Perubahan. Sebab adanya kenaikan dari PAD.

”Peningkatan dari pajak daerah mengalami kenaikan walaupun sedikit  1,9 persen,” ucap Aher.

Lebih lanjut Aher mengatakan, alokasi anggaran penyertaan modal untuk membeli saham bank bjb untuk sementara ini ditiadakan. Alasannya, pada APBD Perubahan ini anggaran dialokasikan untuk PMU Bos dan Bantuan Dana Desa.

”Jadi yang jelas ini saya tidak punya janji, karena semua janji gubernur akan segera terpenuhi pada tahun ini. Terlebih ini adalah urusan wajib untuk masyarakat,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Komisi IV Daddy Rohanady dari Fraksi Gerindra mengatakan, total pemangkasan anggaran pada mitra kerja Komisi mencapai Rp 95 miliar. Menurutnya, pemangkasan besar terjadi pada Dinas Pemukiman dan Perumahan (Diskimrum) yang mencapai Rp 31 miliar.

Dirinya menuturkan, jika pada APBD Murni 2016 anggaran untuk Diskimrum mencapai Rp 413 miliar. Nah, pada perubahan ini menjadi Rp 381 miliar.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan