bandungekspres.co.id, DINAS Kesehatan Provinsi Jawa Barat menyatakan, sebanyak 37 rumah sakit yang terdiri dari rumah sakit umum daerah (RSUD) dan swasta siap menangani keperluan kesehatan atlet dan kontingen Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 Jawa Barat.
”Total ada 37 rumah sakit swasta dan kabupaten/kota (RSUD) yang siaga terkait PON XIX nanti,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Alma Lucyati, di Bandung, belum lama ini.
Alma mengatakan, selain menyiapkan petugas kesehatan, Dinas Kesehatan Jabar juga menyiapkan obat-obatan yang telah distandarisasi oleh pihak terkait karena setiap obat yang ada harus terhindari dari unsur doping.
Alma yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kesehatan PB PON XIX/2016 Jabar mengaku sudah siap dalam menyambut ajang olah raga terbesar di Indonesia dan berbagai kesiapan dan keperluan sudah dipenuhi oleh tim yang dipimpin olehnya
Dia mengatakan, tim kesehatan PB PON 2016 Jabar sudah mulai bertugas sejak saat ini dan dalam kirab api PON yang dimulai dari Indramayu, tim kesehatan selalu hadir untuk mengawasi kesehatan pembawa api.
”Kemudian mereka pun sudah berjaga di setiap pintu-pintu kedatangan atlet. Di bandara Husein Sastranegara, di stasiun, kita sudah siapkan petugas-petugas kesehatan untuk para kontingen,” kata Alma.
Menurut dia selain personal dari Dinkes Provinsi Jabar, tim yang dipimpinnya ini merupakan gabungan dari berbagai pihak lain seperti dinas kesehatan kabupaten/kota, petugas kesehatan dari rumah sakit swasta, hingga unsur TNI/Polri.
”Untuk memastikan kesehatan para kontingen, petugas pun sudah disebar di setiap penginapan kontingen dan venue pertandingan,” kata dia.
Untuk setiap penginapan, lanjut Alma, sudah disiapkan satu tim petugas kesehatan yang berfungsi mengecek kondisi kesehatan kontingen dan untuk setiap venue pertandingan, tim kesehatan yang disiapkan sesuai dengan kebutuhan.
”Contohnya, untuk venue yang hanya mempertandingkan satu nomor, pihaknya menyiapkan seorang dokter beserta perawat. Namun kalau untuk pertandingan yang banyak, seperti bulu tangkis kan bisa sampai tiga pertandingan, kita lipatgandakan petugasnya,” kata Alma.
Lebih lanjut ia mengatakan di setiap penginapan dan venue itu, disediakan satu ruang khusus kesehatan. ”Jadi ada medical room, suatu tempat yang ada petugasnya, obat-obatan, dan keperluan lain. Gunanya untuk menjadi ruangan kecil seperi klinik. Kalau ada apa-apa, yang menolongnya tim ini,” ujarnya. (ant/fik)