bandungekspres.co.id – DARI sekitar 9.600 atlet yang didaftarkan seluruh kontingen PON XIX Jawa Barat 2016, hanya 9.226 yang dinyatakan sah oleh tim keabsahan dalam keputusan akhir, 27 Agustus 2016 lalu. Sementara lebih 400 atlet lainnya terpaksa dicoret dengan berbagai alasan.
Ketua Bidang Pertandingan PB PON XIX Jabar, Yudha M. Saputra mengatakan, yang dicoret adalah atlet yang melebihi batas usia yang ditentukan di masing-masing cabor atau merupakan atlet profesional. ”Selain itu ada yang dicoret karena melebihi kuota. Misalnya mereka mendapat kuota 10 orang, tetapi mendaftarkan 12 atlet,” katanya kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Menurut Yudha, keputusan itu sudah final dan tidak dapat diganggu gugat. Namun di luar keputusan itu, masih ada proses untuk menyelesaikan masalah atlet yang domisilinya tidak sesuai dengan kontingen.
Yudha menegaskan, masalah itu dibawa oleh tim keabsahan, langsung ke Badan Arbitrase Olahraga Republik Indonesia (BAORI). ”Nanti BAORI melalui dewan hakim akan memutuskan mereka harus berada di kontingen mana atau bahkan bila perlu dicoret yang akan dicoret,” ucapnya.
Proses penyelesaian masalah domisili, kata Yudha, berlangsung sejak 28 Agustus. Sementara keputusan final dikeluarkan pada 10 September mendatang. Menurut Yudha, tidak banyak kasus domisili yang dibawa ke BAORI oleh tim keabsahan. ”Paling ada sekitar 10 atlet, termasuk 5 atlet Jabar yang juga dipertanyakan domisilinya,” kata Yudha.
Seperti diberitakan sebelumnya, tim keabsahan masih mempertanyakan status 4 atlet Jabar dalam Delegation Registration Meeting (DRM) PON XIX/2016 18-22 Agustus 2016 lalu. Keempat atlet tersebut adalah Glen Victor Sutanto, Ressa Kania Dewi (renang), Imam Tauhid Ragananda (karate) dan Herowanto (biliar).
Glen dan Reesa adalah perenang yang meraih 8 emas bagi Jabar di PON XVIII Riau 2012. Namun pada kuartal terakhir 2015 lalu, mereka dikabarkan hengkang ke Jawa Timur. Sementara, Imam Tauhid Ragananda adalah karateka peraih sejumlah perunggu bagi kontingen Jateng pada PON 2012 yang kini diboyong ke Jabar. Begitu pula dengan pebiliar yang meraih emas bagi Sumsel dari nomor Carom 3 cushion putra di PON 2012, Herowanto kini sudah bergabung bersama tim Jabar.
Tak lama setelah itu, Persatuan Boling Indonesia Jabar pun menemukan bukti terkait status kependudukan peboling mereka yang kini hengkang ke Jatim, Tannya Roumimper. Peraih 3 emas bagi Jabar di PON 2012 itu masih resmi tercatat sebagai pemegang KTP Kota Bandung.