”Ini pembelajaran saja agar mereka disiplin. Di samping gak bagus untuk kesehatan, merokok juga merusak tatanan ekonomi keluarga. Apalagi kalau keluarganya tidak mampu, bisa lebih repot,” pungkas Dedi.
Pemeriksaan gigi dan mulut ini rutin digelar oleh Pemerintah Kabupaten Purwakarta dengan cara mendatangi langsung sebanyak 82 SMA/SMK dengan total 29.403 siswa baik negeri maupun swasta tanpa pemberitahuan sebelumnya untuk menghindari kebocoran informasi. (rls/din/rie)