bandungekspres.co.id, SOREANG – UPTD Sapras Margahayu dalam waktu dekat akan melaksanakan kegiatan pengerukan drainase dan selokan yang ada di sekitar lokasi jalan yang terkena banjir cileuncang. Hal itu dilakukan di sepanjang jalan milik Kabupaten Bandung, yakni wilayah RW 02 Cipinang dan sekitar saluran dekat Sentra Bisnis Warlob (SBW), Desa Gandasari, Kecamatan Katapang
Kepala UPTD Sapras Margahayu Dinas Bina Marga kabupaten Bandung Drs Budi Hermawan mengatakn, dia bersama jajaran UPTD PU akan segera melaksanakan sodetan. Hal ini agar banjir cileuncang yang selalu dikeluhkan masyarakat itu dapat diminimalisir.
”Karena itulah kami akan melakukan permohonan izin kepada pihak pengelola Sentra Bisnis Warlob dan sekitar lokasi yang terkena pengerukan untuk netralisir draine ini. Kami tidak mau hal tersebut dibiarkan sehingga tidak ada solusi maslah banjir ini,” papar Budi kepada wartawan dalam acara Ngawangkong baru baru ini..
Sekretaris Desa Gandasari Budi Rosadi didampingi Eka Akhmad Munadar mengatakan, sodetan di sekitar lokasi yang akan dikeruk itu harus segera dibuatkan. Karena dengan pembuatan sodetan sebagai pengganti saluran yang pernah ada di jalan itu untuk manangkal bajir cileuncang yang selama bertahun tahun terjadi.
”Saya masih ingat ketika mantan wakil bupati Deden Rumaji memantau lokasi penyebab banjir di lokasi jalan Warung Lobak, itu ternyata ada bangunan yang menghalangi jalur air. Karenanya, bangunan itu harus dibongkar. Namun hingga saat ini bagnunan itu tak pernah dibongkar,” terangnya saat mengunjungi kantor biro Soreang Ekspres.
Ketua Karang Taruna Kecamatan Katapang ini mengatakan, sangat keterlalauan jika banjir cileuncang ini terus terusan terjadi. Pasalnya, jalan ini merupakan jalan protokol dan mukanya ibu kota Kabupaten Bandung.
”Saya menyambut baik jalur itu diperbaiki, sehingga nanti diharapkan akan membuka mata pihak Bina Marga provisni untuk memperbaiki saluran tiu dan mengembalikan ke jalur yang lama. Yakni jalur di mana saat ini tertutup oleh betonan dan jalannya diaspal. Sehingga saya yakin jika ini dibuka lagi maka banjir cileuncang tak akan ada lagi,” tegas Rosadi.