bandungekspres.co.id, UJUNGBERUNG – Upacara Hari Senin kemarin (15/8) di SMPN 8 Kota Bandung berbeda dari biasanya. Selain apel, penampilan seni dan budaya mengisi aktivitas sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai. Camat Ujungberung Drs Taufik menjadi inspektur upacara menggantikan Wakil Wali Kota Bandung Oded M. Danial yang urung hadir. Tampak ikut apel Kepala Bidang Pendidikan SMP Disdik Kota Bandung Tjep Dahyat SH MSi.
Usai memimpin apel dan menyaksikan penampilan, Camat Taufik mengaku bangga dengan kemampuan pelajar SMPN 8. Dengan pertunjukkan kesenian Buncis semakin menguatkan identitas Ujungberung sebagai pusat seni budaya Kota Bandung. Meski area sekolah tidak luas, tidak menyurutkan semangat SMPN 8 berprestasi. Terlebih kebersihan lingkungannya juga cukup terjaga. Dengan begitu, bisa memberi kontribusi bagi masyarakat, dunia pendidikan dan Pemerintah Kota Bandung. ”Mari tetap menjaga SMP 8 sebagai sekolah yang berprestasi di Bandung Timur. Ikut menjaga kekhasan Ujungberung,” ujar dia.
Kabid PSMP Disdik Kota Bandung Tjep Dahyat SH MSi menilai, prestasi yang dimiliki SMPN 8 adalah kekhasan. Jarang dimiliki sekolah lain. Karena itu, harus terus djaga agar tidak hilang dan luntur seni budayanya.
Justru, kata dia, salah satu kebijakan disdik adalah menganjurkan setiap sekolah di Kota Bandung memiliki kekhasan. Baik dalam bentuk seni busaya maupun muatan lokal lainnya. Sebagai bentuk apresiasi, nanti sekolah ditampilkan dalam berbagai event kedinasan tingkat kota. Bahkan, bukan tidak mungkin pentas di luar event disdik. Hal ini juga sejalan dengan Program Gebyar Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah (PPMBS). ”Kekhasan ini harus terus dipertahankan bagi SMP 8,” ucap dia kepada koran ini sebelum meninggalkan sekolah.
Merespons dorongan itu, Kepala SMPN 8 Kota Bandung Drs H Agus Rusyana MSi mengaku siap, bahkan harus ditingkatkan. Ini bisa terwujud berkat komitmen bersama antara guru, komite sekolah, orang tua murid dan alumni dalam menyukseskan program sekolah. Di samping memang, sekolah punya target peningkatan mutu, baik akademik maupun non akademik. Pembenahan fisik dan fasilitas sekolah pun sedang dilakukan. Mulai gerbang sekolah, aula sampai sarana ibadah. ”Alhamdulillah kami sudah membenahinya,” ucap dia.