Tumbuhkan Karakter Anak dengan Cinta

”Orangtua sadar adalah mereka yang menyadari bahwa anak adalah titipan, amanah, dan investasi dunia akhirat. Mereka percaya anak-anaknya akan menyelamatkan dirinya di masa depan,” ujarnya.

Netty meminta para peserta untuk  menjadi orangtua yang bisa memberi arahan, pilihan dan alasan untuk anak dengan memberikan ruang masa depan sesuai dengan potensi mereka.

”Jangan melarang tanpa diberi penjelasan. Dan, jangan melarang mereka menentukan pilihan. Mari kasihi anak dengan sepenuh hati, bukan sesuka hati,” tegasnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia, Dr Seto Mulyadi menjelaskan, tumbuh kembang balita akan lebih cepat terlihat apabila para orangtua melakukannya dengan cinta.

”Anak-anak pada dasarnya adalah baik, pintar, santun, dan patuh. Pembangunan karakter anak dengan menggunakan cinta, maka akan berpengaruh pada karakteristik anak di masa depan,” ungkap pria yang akrab dipanggil Kak Seto ini.

Pendidikan, kata dia, adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar. Sehingga secara aktif peserta didik mengembangkan potensi dirinya.

”Apapun pilihan yang sesuai dengan potensi dirinya kita kembangkan dan arahkan agar dia menemukan tujuan yang baik,” terangnya.

Dia mengajak agar para peserta yang hadir tidak lagi melakukan hal-hal seperti membentak, menjewer dan memarahi anak, karena akan mempengaruhi psikologis. Sebab, gangguan psikologis bisa berpengaruh jangka panjang pada tumbuh kembang anak.

”Anak adalah amanah dan biasakan tersenyum di hadapan mereka. Didik anak dengan cinta, siasati bentuk pembinaan kita dengan berdemokrasi di dalam keluarga. Biasakan melakukan MPR (Majelis Permusyawaratan Rumah), mendongeng sebelum tidur, dan ajakan-ajakan yang lembut serta yang lainnya,” ajaknya.

Dia pun memberikan tips mendidik anak. Salah satunya yaitu orangtua harus kreatif. ”Kunci sukses untuk menghadapi anak adalah kreatif. Jika orangtua ingin melihat anaknya tumbuh dengan baik, maka dalam mendidiknya pun harus dengan kreatif,” terangnya.

Kak Seto juga memberikan tip ketika anak membuat kesalahan. Bagi dia, saat anak melakukan kesalahan, orangtua tidak boleh langsung memarahinya. ”Tidak boleh ngomel-ngomel, diajak dengan lembut. Lepaskan amarah kita dengan nyanyian yang mendidik, agar bisa diikuti oleh anak,” sarannya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan