bandungekspres.co.id, CALIFORNIA– Leicester City akan menjadi bulan-bulanan di Liga Champions 2016-2017. Memang terlalu cepat untuk memprediksikannya. Karena fase grup Liga Champions baru dimulai 14 September mendatang. Bayang-bayang prestasi muram The Foxes – julukan Leicester – pada musim pertamanya di Eropa itu sudah bisa dibaca kemarin WIB (31/7).
Dari Paris Saint-Germain (PSG)-lah Wes Morgan dkk mendapatkan pelajaran penting sebelum turun di Liga Champions. Leicester dihantam PSG dengan empat gol tanpa balas dalam laga keduanya di turnamen pramusim International Champions Cup (ICC) 2016 yang berlangsung di StubHub Center, Carson, California.
Gawang Kasper Schmeichel dibobol PSG empat kali lewat gol-gol Edinson Cavani (menit 26), Jonathan Ikone (46), Lucas Moura (64), dan Odsonne Edouard (90). ”Dari sini kami bisa mendapatkan pengalaman. Sebab ini kali pertama kami merasakan bagaimana atmosfer klub Liga Champions,” ucap pelatih Leicester, Claudio Ranieri kepada Sky Sport News.
Ranieri mengakui PSG jauh di atas klubnya. PSG, lanjut Ranieri, dibentuk untuk tampil dalam Liga Champions. Berbeda dengan juara bertahan Premier League itu. Leicester malah masih berada di dalam proses pembentukan tim untuk mampu bersaing pada turnamen bergengsi antar klub benua Biru itu.
‘”Mereka mempunyai skuad yang hebat dengan pemain-pemainnya yang berkualitas pula. Kami merasa mendapat pengalaman baru menghadapi perlawanan mereka,” ungkap The Tinkerman – julukan Ranieri. Tidak adanya Jamie Vardy plus kehilangan N’Golo Kante menjadi penyebab kekalahan telak di laga kemarin.
Tanpa Vardy, serangan Leicester tumpul. Belum nyetelnya Nampalys Mendy sebagai pengganti Kante berdampak pada defense-nya. Itu ditambah lagi dengan psikologis pemain yang menurut Ranieri sudah gugup di awal laga. ”Bagaimana bisa kami mem-pressing mereka kalau mereka mampu bergerak dengan cepatnya,” keluh pelatih berkebangsaan Italia itu.
PSG adalah klub langganan Liga Champions pertama yang dihadapi Leicester dalam ICC tahun ini. Berikutnya, 4 Agustus nanti giliran juara Barcelona sebagai juara Liga Champions 2014-2015 yang menguji persiapan Ranieri dan skuad Leicester-nya. Musim 2016-2017 ini, Leicester akan ditempatkan di pot pertama Liga Champions karena mereka juara Premier League.