Sementara itu, pemilik bangunan terlihat mulai membereskan sisa-sisa harta benda yang masih bisa diambil. Puluhan karung pupuk dan mesinisi ulang diangkut menuju rumahnya.
”Iya ini mau dibawa pulang, disimpan di sini mah takut hilang,” tutur Otong, 63, pemilik bangunan sekaligus ayahanda Aisyah, salah seorang korban meninggal.
Dirinya berharap, polisi segera menyelesaikan penyelidikannya dan memproses pelaku. ”Ya berharap yang terbaik lagi, mau minta anak saya kembali hidup juga tidak bisa. Semoga pelaku dihukum sesuai tindakannya,” tuturnya. (bay/rie)