Tidak lengkap rasanya musim baru tanpa jersey anyar. Selain penampilan lebih fresh, kostum baru bisa menjadi pemasukan besar buat klub. Barcelona diklaim menjadi kostum termahal dan Liverpool memberikan tribute buat dua manajer legendarisnya.
—
KALAU musim lalu jersey home Barcelona berwarna merah berpadu biru dengan membujur vertikal mulai bahu hingga perut untuk kostum home, kini warna tersebut dimulai sedikit ke bawah dengan bagian bahu didominasi navy blue.
Namun, Wakil Presiden Barcelona Susana Monje dengan antusias mengucapkan sesuatu yang membuat alis mengernyit.
’’Kostum ini adalah kostum termahal di seluruh dunia,’’ kata Monje dalam sesi perkenalan jersey tersebut sebagaimana dilansir AS.
Hmm…. Jika mengacu kepada harga yang disediakan oleh situs sportdirect.com, nominal termahal dari kaus home Los Blaugrana -sebutan Barca- adalah 99 pounds (Rp 1,71 juta) per potong.
Karena itu, timbul pertanyaan mengapa Monje menyebut harga tersebut termahal? Wakil presiden yang berusia 44 tahun pada 14 November mendatang itu berargumen pada kata-kata di sekeliling jersey.
Ya, Barcelona mendapat banyak uang dari pemasangan kata maupun kalimat sebagai sponsorship. Dari maskapai Qatar Airways misalnya. Barcelona bakal menerima kucuran 35 juta pounds (Rp 512,75 miliar),
Maskapai penerbangan dari negara petrodolar itu memperpanjang kebersamaan Barcelona selama dua musim setelah kontrak pertama habis pada 2015. Itu berarti Qatar Airways bakal menjadi sponsor utama Barcelona hingga musim panas tahun depan.
Jumlahnya pun diprediksi 35 euro hingga 40 juta euro (Rp 512,75-Rp 586 miliar). Hanya, nominal tersebut lebih rendah daripada jumlah yang diinginkan Presiden Josep Maria Bartomeu, yakni 65 juta euro (Rp 952,25 miliar).
’’Qatar Airways telah membuat Barcelona semakin besar,’’ kata Kepala Pemasaran Manel Arroyo kepada AS. ’’Kami harap kerja sama ini bisa bertahan ke depannya,’’ lanjut dia.
Sebenarnya, ketika kontrak dengan Qatar Airways habis, Barcelona sempat mendapat penawaran dari raksasa jual beli online asal Amerika Serikat Amazon.
Namun, Bartomeu menolak tawaran itu lantaran proposal yang diajukan Amazon yang berbasis di Washington tidak memenuhi standar 65 juta euro. Nah, kebetulan Barcelona juga sedang mengusahakan perpanjangan kontrak dengan Qatar meski hasil akhirnya juga tetap mengecewakan.