BIN Sebut Pokemon Go Spionase

Perwakilan tersebut meminta maaf atas tindakan yang dilakukan oleh RPM sehingga membuat heboh dan kegaduhan. Bahkan menurut perwakilan tersebut, kejadian di Cirebon mendapat sorotan serius dari Amerika Serikat dan Prancis.

”Perwakilan RPM meminta maaf atas insiden tersebut. Insiden tersebut akan dijadikan evaluasi pihak perusahaan dan menjamin kejadian serupa tidak akan terulang di kemudian hari,” ujar Dandim 0614 Kota Cirebon Letkol Inf Suharma Zunam SAP MSi kemarin.

Menurut dandim, dalam pertemuan tersebut pihak perwakilan juga menyampaikan beberapa hal. Di antaranya, pihak perusahaan sudah memberi teguran keras kepada RPM dengan menyerahkan kembali ke Kedubes Prancis.

Rencananya, RPM akan diekstradisi ke negara asalnya. Pihak perusahaan pun mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi sikap TNI karena telah mengamankan RPM dengan cara persuasif, tanpa ada kekerasan. ”Kalau yang disampaikan perwakilan perusahaan RPM tadi, bunyinya demikian,” imbuh dandim.

RPM sendiri datang ke Indonesia pada 2014. Dia dipekerjakan di perusahaan farmasi industri obat-obatan sebagai tenaga magang milik PT Sanofi Group dan diposisikan sebagai Comersial Bussines Planning Manager PT Sanofi. Saat ini, segala dokumen seperti Paspor, Kitas, Visa, Keputusan Menteri Ketenagakerjaan lengkap dimiliki RPM.

RPM datang di Cirebon dan check-in di hotel sekitar pukul 21.30, Senin (18/7). Rencananya akan menghadiri rapat yang digelar Rabu (20/7) sampai Jumat (22/7) yang  diikuti perwakilan cabang perusahaan se-Indonesia.

Dia datang ke Cirebon menggunakan kereta api tanpa ada pendamping. Pergi sendirian dan sampai ke hotel tanpa teman. Hal ini dilakukan karena dia sudah terbiasa melakukannya.

Sementara itu, Jerson Lopez de Leon diduga menjadi korban tewas pertama akibat game Pokemon Go. Rabu (20/7) remaja 18 tahun itu ditemukan tewas dengan luka tembak di jalanan di Kota Chiquimula, Guatemala. Sementara itu, sang sepupu, Daniel Moises Picen, terluka parah. Keduanya diduga menjadi korban penyerangan saat sedang asyik mencari pokemon.

Menurut keterangan ibundanya, malam itu Leon sudah bersiap tidur ketika Picen mengirim pesan kepadanya. Mereka janjian untuk mencari Pokemon. Entah apa yang terjadi, mereka sudah ditemukan dalam keadaan terkapar di jalan. Polisi menduga mereka diserang sekelompok orang. Sebab, ada saksi mata yang menyebutkan bahwa sebuah mobil van yang biasa digunakan petani terlihat meninggalkan lokasi.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan