bandungekspres.co.id, BANDUNG – Duel panas pekan ke sepuluh Torabika Soccer Championship (TSC) A 2016, antara Persib Bandung melawan Persija Jakarta akan berlangsung Sabtu (16/7) malam ini. Laga dua musuh bubuyutan ini akan digelar di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Pada pertandingan ini, baik Persib maupun Persija sama-sama mengincar kemenangan demi merangsek ke papan atas klasemen.
Kembalinya Djadjang Nurdjaman sangat berpengaruh terhadap permainan Persib saat ini. Sepeninggal Coach Dejan Antonic, perlahan Djadjang mulai mengembalikan sentuhan permainan yang selama ini menjadi ciri khas Persib.
Nah, di satu sisi Maung Bandung tengah on fire, di sisi lain Macan Kemayoran datang dalam kondisi terluka usai kandas di 3 laga akhir.
Kendati demikian, Persib memiliki catatan buruk di tangah Djadjang Nurdjaman saat menghadapi Persija. Dari empat pertemuan, dia hanya mampu membawa Persib menang sekali di Liga Indonesia 2013. Sisanya, Djanur –sapaan akrabnya- hanya memperoleh hasil imbang.
Namun bagi pelatih asal Majalengka itu, hasil buruk tersebut tak meski menjadi patokan. Kendati Statistik tersebut menunjukkan jika Persib selalu kesulitan saat menghadapi Persija. Begitupun laga Sabtu malam ini, diprediksi akan menjadi pertandingan sulit untuk Atep dan kolega.
Dikatakan Djanur, kombinasi pemain senior dan junior tumbuh dalam tim arahan Paolo Camargo dan cukup membahayakan anak asuhnya.
”Kombinasi pemain muda-senior baik, kami harus waspada apalagi melihat statistik sebelumnya memang tidak gampang menghadapi Persija, selalu sulit, walau Persija sedang pada situasi seperti ini,” ungkap Djanur dalam konferensi pers jelang laga, di Grha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, kemarin (15/7).
Untuk diketahui, rivalitas kedua klub besar Indonesia itu selalu panas dalam setiap pertemuan. Baik di dalam maupun di luar lapangan pertemuan Maung Bandung dan Macan Kemayoran kerap dinanti. Djanur menegaskan, bukan pekerjaan mudah menghadapi laga panas tersebut. Namun Persib sangat mengincar kemenangan di pertandingan nanti.
”Karena rivalitas di luar lapangan dan di dalam lapangan tetap membara, itu bukan pekerjaan gampang, tapi kami harus menang nanti,” tukas pelatih yang membawa Persib juara ISL 2014 lalu.