bandungekspres.co.id, SOREANG – Sebanyak 31 kecamatan se Kabupaten Bandung akan mendapatkan penghijauan yang dilakukan UPTD Pertamamanan dan Pemakaman Dispertasih Kabupaten Bandung. Pemeliharaan penghijauan di seluruh kecamatan itu dengan cara diberikan penghijauan berupa pot bunga yang berisi tamanan hias.
Hal itu diungkapkan oleh Kepala UPTD Pertamanan dan Pemakaman Ir Dadang kepada wartawan di ruang kerjanya kemarin (13/7). Dia mengaku, sebanyak 31 pot bunga itu akan segera dikirimkan ke 31 Kecamatan yang menjadi sasaran penghijauan.
”Kami akan segera mengirimkannya setalah kami mendapatkan buga bunga untuk ditamani di pot itu. Jumlahnya mencapai 31 kecamatan se Kabupaten Bandung,” ujar Dadang.
Dia juga menjelaskan soal upaya pemeliharaan taman kota Soreang yang berada di Jalan Gading Tutuka Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Keindahannya menjadi tanggung jawab bersama. ”Demikian juga dengan pot bunga di Taman Kota Soreang. Makanya kami minta pemeliharaannya itu menjadi tanggaung jawab bersama, bukan hanya tanggung jawab dinas atau pihak kecamatan saja. Ini perlu kesadaran untuk menciptakan penghijauan di kota kecamatan masing-masing. Meski dengan aggaran alakadarnya tapi penghijauan itu tanggung jawab semua orang,” papar Dadang.
Karena itulah, lanjut Dadang, masyarakat yang ada di sekitar lokasi diminta untuk saling menjaga kebersihan dan keamanananya. Dadang menegaskan, banyak tangan jahil mengotori keindahan taman kota.
”Jadi banyak contoh yang kita tahu sejumlah fasilitas taman kota dikotori dan bahkan dirusak oleh orang tak bertanggung jawab. Kondisi ini membuat bangunan yang ada di taman kota menjadi kumuh. Sehingga merusak pemandangan dan keindahannya. Karenannya mari kita jaga bersama sama,” pinta Dadang.
Sementara itu, Sekretaris LSM Terima Rongsokan Istimewa (Terorist) Kabupaten Bandung Reza Rusli mengaku prihatin dengan tangan jahil yang mengototri gedung di lokasi taman kota. Karenanya dia meminta pihak dinas terkait segera membersihkannya. Agar kondisi taman kota yang diidam-idamkan masyarakat sekitar itu tak lagi kumuh.
”Kami prihatin jika ini dibiarkan. Kan di Dinas Pertasih melaui UPTD Pertamanan bisa melakukan yang terbaik untuk memberisahkan gambar itu. Saya yakin ini akibat oknum masyarakat yang tidak ingin kota ini indah,” tuturnya.