bandungekspres.co.id – Ketika awal bergulir di Prancis pada 1960, Euro hanya melibatkan empat negara. Pada 1980, peserta bertambah menjadi delapan negara. Enam belas tahun berselang, tepatnya pada edisi 1996 di Inggris, Euro diikuti 16 negara.
Nah, pada Euro 2016, UEFA (Asosiasi Sepak Bola Eropa) membuat gebrakan dengan menambah kontestan menjadi 24 negara. Pro-kontra mencuat. Ada yang menyebut bertambahnya peserta mengurangi atmosfer persaingan. Di sisi lain, penambahan negara peserta menarik secara bisnis. Pertandingan bertambah. Penonton meningkat.
’’Saya kira 24 tim terlalu banyak,’’ kata pelatih timnas Jerman Joachim Loew dalam wawancara dengan ZDF. ’’Piala Dunia akan menambah peserta menjadi 40 tim (sekarang 32 tim) dan akan terus bertambah. Itu akan menjadi masalah di masa depan,’’ lanjutnya.
Loew beralasan, bertambahnya peserta dalam sebuah turnamen bakal mengurangi intensitas persaingan. Upaya untuk mendapatkan tiket ke putaran final menjadi lebih mudah. ’’Yang terjadi adalah sepak bola tidak menjadi lebih baik. Kualitas yang menjadi korban,’’ kata pelatih yang mengantarkan Jerman menjadi juara Piala Dunia 2014 itu.
Kritik juga disuarakan pemain Jerman Mats Hummels. Menurut dia, semakin banyak peserta akan mengurangi kualitas Euro. Hal itu seiring dengan keberadaan tim-tim yang notabene kurang meyakinkan secara kualitas. Tapi, karena kuota bertambah, mereka bisa lolos.
’’Level turnamen kali ini tidak seperti yang kami harapkan. Banyak tim yang tidak ingin melakukan apa-apa dengan bola. Mereka hanya diam saat menghadapi bola,’’ ungkap Hummels.
Ucapan Hummels dan Loew sepertinya diarahkan kepada Portugal. Pencapaian Cristiano Ronaldo dkk memang bikin iri. Tanpa kemenangan di fase grup (tiga kali seri), runner-up Euro 2004 itu kini bablas ke final.
Euro 2016 ini disebut memberikan ’’kelonggaran’’ buat banyak negara yang kualitasnya biasa-biasa saja. Lihat saja, dari 55 negara anggota UEFA, hampir separonya lolos ke putaran final. Dengan format baru, hanya 31 negara yang tersisih. Sebelumnya, dengan format 16 tim, yang tidak lolos adalah 39 negara.
Dengan format 24 tim, jumlah pertandingan menjadi 50 kali. Sedangkan format 16 negara selesai dalam 31 laga. Euro 2012 yang diikuti 16 tim selesai dalam 23 hari. Sedangkan Euro 2016 lebih panjang, yakni 31 hari.