Harga Cenderung Stabil saat Sidak Sembako

bandungekspres.co.idJELANG Hari Raya Idul Fitri 1437 H, harga sembilan kebutuhan pokok (sembako) di Kota Bandung cenderung stabil. Hal ini diketahui ketika Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah beserta rombongan melakukan inspeksi mendadak di Pasar Ujung Berung belum lama ini.

Beberapa pedagang saat ditanyai Kadistan KP Elly Wasliah menyatakan, harga dalam batas normal bahkan beberapa harga diprediksi hanya akan mengalami kenaikan pada H-2 dan H-1 saja.

Harga daging ayam potong yang masih bertengger di kisaran Rp 35 ribu per kilogram, baru beberapa hari saja mengalami kenaikan.

Yati, salah satu pedagang ayam potong yang berjualan di los Pasar Ujung Berung menyatakan, harga ayam memang masih cukup tinggi. Tetapi kenaikan tak lebih dari Rp 1.000 per kilogram. ”Biasanya hanya Rp 28 ribu,” kata Yati yang didampingi suaminya Sopian ketika ditanya Kepala Dinas Pertanina dan Ketahanan Pangan Kota Bandung Elly Wasliah.

Kendati demikian, menurut Yati, yang mendapat pasokan ayam dari Lembang Kabupaten Bandung Barat itu, pembeli tidak pernah mempersoalkan harga, justru permintaan cenderung meningkat.

Asep, pedagang yang berjualan beraneka jenis beras di Pasar Ujung Berung mengaku, harga beras tidak ada kenaikan. Meski menurutnya jumlah konsumen meningkat, tapi harga beras tidak terpengaruh ada di kisaran Rp 11 ribu.

”Kebanyakan konsumen membeli  beras jembar yang harganya di kisaran Rp 9.500-Rp 11.000,” terangnya.

Tercatat dari hasil pemantauan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Bandung tersebut, sebelumnya harga telur ayam  mencapai Rp 21.000. Harga itu megalami kenaikan Rp 1.000 mulai H-7, itu terjadi sebab pasokan dari dari Blitar juga mengalami hal yang sama.

Guna menjamin kesehatan masyarakat, Dinas Pertanian melakukan uji tes kandungan bahan kimia. Hasilnya menggembirakan. Rata-rata PH telur ayam ada di angka 7, artinya dalam keadaan baik.

”Terjadi pelanggaran kita akan gunakan UU No 12 tahun 2012 tentang keamanan pangan, yang sanksinya ada unsur pidana dan perdata,” tegas Elly.

Pedagang daging sapi AsepTatang Suryana mengaku, menjual daging segar Rp 120 ribu per kilogram.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan