Evaluasi Proses Tender Vaksin

Dia berharap, dinas terkait khususnya Dinas Kesehatan segera melakukan tindakan antisipasi atau pengecekan lapangan agar vaksin palsu tersebut tidak sampai ada di Kabupaten Garut. ”Sebab bisa saja tersebar juga masuk ke Garut, masuk klinik atau rumah sakit,” katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Teni S Rifai mengungkapkan, tidak menemukan vaksin palsu di rumah sakit, Puskesmas atau klinik di Kabupaten Garut. Kendati kemungkinan masuknya vaksin palsu ke Garut sangat dimungkinkan.

”Kita sebar surat imbauan. Kita sudah menyimak kasus tersebut, para dokter, Puskesmas, Klinik saya kira mereka lebih berhati-hati,” ungkapnya.

Dia mengaku, khawatir terhadap vaksin palsu tersebut. Sebab, baru diketahui saat ini. ”Yang mengerikan, vaksin tersebut hanya diketahui palsu atau tidak dari hasil lab,” urainya.

Yang lebih menghawatirkan, vaksin palsu diketahui sudah beredar sejak 2003 lalu. (yan/ari/rie)

Tinggalkan Balasan