Indonesia Butuh Swasembada Sapi

Selain memutus rantai distribusi dengan gencar mengadakan operasi pasar, suplai dari impor terus ditambah. Upaya terbaru, Kementerian Pertanian (Kementan) menggerojokkan 80 ribu ton daging sapi ke pasar.

Amran menyebutkan, daging sapi itu sudah disalurkan ke pasar melalui swasta dan perusahaan BUMN sejak empat hari lalu. Dalam beberapa hari mendatang, dia berharap seluruh stok yang belum didistribusikan sudah keluar gudang. ”Kebanyakan daging beku. Tetapi, juga ada daging fresh dari seribu ekor sapi,” katanya.

Menteri kelahiran Bone itu menjelaskan, harga jual daging sapi impor tersebut bervariasi. ”Paling murah Rp 70 ribu per kilogram. Kemudian, ada juga yang Rp 75 ribu per kilogram,” jelasnya.

Amran menegaskan, meski beku, daging tersebut layak dikonsumsi. Menurut dia, restoran maupun hotel umumnya juga menggunakan daging beku.

Dia berharap distribusi daging dalam jumlah besar itu bisa menekan harga daging sampai memasuki Lebaran nanti. Dia tetap optimistis harga daging sapi bisa dikontrol di bawah Rp 100 ribu per kilogram.

Upaya Mentan tersebut mendapat apresiasi dari Presiden Jokowi. Setelah acara peninjauan, Jokowi menyatakan, jika perusahaan swasta dan BUMN bekerja sama dengan Kementan, daging sapi bisa dijual Rp 70 ribu per kilogram sampai Rp 75 ribu per kilogram. ”Mereka itu nyatanya bisa,” ungkapnya.

Dia menegaskan, penyataan pemerintah bahwa harga daging sapi bisa ditekan sampai Rp 80 ribu per kilogram, bahkan bisa lebih murah, bukan asal ucap, namun sudah dihitung dengan matang. Termasuk membandingkan laporan harga daging sapi di negara-negara tetangga.

Apakah harga daging di pasar memang sudah turun? Dari pengecekan ke beberapa pusat penjualan daging, ditemukan harga daging sapi Rp 80 ribu per kilogram, tetapi ternyata umumnya hanya berlaku untuk daging beku. Untuk daging sapi segar, harganya masih stabil lebih dari Rp 110 ribu per kilogram.

Misalnya, di wilayah DKI Jakarta per 21 Juni, harga daging sapi segar bagian has (paha belakang) mencapai Rp 125.875 per kilogram atau turun Rp 500 per kilogram dari harga per 20 Juni. (yan/wan/c5/kim/rie)

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan