bandungekspres.co.id, BANDUNG – Pengprov Perbakin Jawa Barat ngotot meminta PB PON XIX dan Pekan Parlimpik Nasional (Peparnas) XV Jabar 2016 meluluskan tempat pertandingan nomor high power riffle (HPR). Termasuk cabang berburu tetap digelar di Lapangan Tembak Korpaskhas TNI AU, Lanud Sulaiman, Kabupaten Bandung.
”Kami memegang teguh komitmen awal hasil monitoring technical delegate (TD) bahwa venue Lapangan Tembak Korpaskhas TNI AU, Lanud Sulaiman layak untuk dijadikan arena pertandingan menembak nomor HPR atau berburu,” kata Sekretaris Umum Perbakin Jabar Cucu Sutara seperti dilansir situs resmi KONI Jabar, kemarin (21/6).
Menurutnya ada beberapa faktor yang mendorong venue tersebut bisa digunakan untuk PON XIX/2016 yang akan dihelat pada 17-29 September 201 mendatang. Pertama yaitu alasan kerjasama yang dijalin kedua belah pihak sudah lama ini dalam rangka latihan rutin atlet.
Selain itu, kata Cucu, atlet-atlet andalan Jabar untuk nomor HPR, senjata api dan beberapa atlet nomor target berasal dari Paskhas TNI AU. Shingga itu akan berdampak terhadap psikologis atlet saat bertanding. Dari sisi keamanan pun dinilai sudah tidak diragukan lagi. terbukti saat kejurnas menembak antar provinsi beberapa waktu lalu untuk nomor HPR sukses digelar di Sulaiman.
Pemakaian venue di Lapangan Menembak Korpaskhas TNI AU Lanud Sulaiman itu pun, lanjut Cucu, sudah disetujui dan didukung Pengprov Perbakin dari provinsi lain.
”Kita tahu dari Kejurnas beberapa waktu lalu ada 6 Pengprov Perbakin yang menyetujui venue di Sulaiman itu dipakai untuk PON. Dan 6 daerah ini sudah masuk dalam BK untuk HPR. Daerah itu adalah DKI Jakarta, Jatim, Jateng, Banten, Kaltim dan Jambi,” paparnya.
Nomor HPR atau berburu akan mempertandingkan empat kelas pertandingan. Yakni kelas metal silhouette tiga posisi (tiarap, duduk, berdiri) dan multi range target dengan jarak 200 meter, 300 meter, 400 meter, dan 500 meter. Di setiap kelas tersebut akan mempertandingkan untuk kelompok indovidual dan tim sehingga nomor berburu memperebutkan empat medali emas.
Meski begitu, sampai saat ini permohonan dari Pengprov Perbakin Jabar itu belum ditanggapi pihak PB PON dan Peparnas Jabar 2016. ”Tapi saya sudah usulkan dan saya sampaikan banyak hal kepada PB PON. Bahwa Perbakin Jabar meminta untuk venue HRP tetap di Sulaiman,”tegasnya.
