bandungekspres.co.id, CIANJUR – Ratusan nelayan di Pantai Jayanti di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur tidak bisa melaut akibat gelombang tinggi di laut selatan sejak satu pecan terakhir. Hal itu membuat nelayan kehilangan penghasilannya.
Hadi Junadi, 40, seorang nelayan warga Kampung Jayanti mengatakan, ketinggian gelombang yang mencapai 5 meter membuat nelayan mengurungkan niatnya untuk melaut. Sebab ukuran kapal yang kecil tidak memungkinkan untuk melaut dalam kondisi tersebut.
”Sudah lima hari kami tidak melaut. Semuanya memilih membetulkan jaring dan beberapa kapal yang rusak akibat gelombang yang menghantam,” papar Hadi saat dihubungi melalui telepon seluler, kemarin (12/6).
Baca Juga:Organda Ingin Uji Kelayakan KendaraanGalang Dana untuk Korban Banjir
Menurutnya, sejak beberapa pekan terakhir sebelum gelombang tinggi, hasil tangkapan ikan sangat minim karena masuk musim pacelik.
”Kami tidak punya keahlian lain untuk mencari penghasilan, jadi hanya mengandalkan dari melaut. Untuk beberapa hari ke depan masih ada uang, tapi tidak tahu setelahnya. Semoga gelombang tinggin bisa segera berakhir,” tuturnya.
Sementara itu, untuk mengantisipasi kerusakan, kapal nelayan yang ada di bibir pantai ditarik ke darat. Sebab, ombak besar dapat membuat kapal yang ada di pesisir rusak akibat guncangan dan terbentur pasir dan karang. ”Iya kami tarik perahu ke darat, supaya tidak rusak,” katanya.
Camat Cidaun Heli Kuswandi menuturkan, hari ini (kemarin, Red) gelombang mulai surut. Namun sekitar 600 nelayan di Cidaun belum bisa melaut. ”Kalau dibandingkan Kamis (9/6) lalu, sekarang sudah tidak terlalu tinggi (gelombang, Red),” ungkap Heli.
Menurutnya, peristiwa gelombang tinggi atau banjir rob tahun ini belum memberikan dampak serius bagi nelayan. Sebab, baru berlangsung beberapa hari.
”Nelayan masih ada stok ikan dari hasil melaut sebelumnya, jadi dampaknya belum terlalu parah. Tapi tetap saja harus diantisipasi, jikaterus dibiarkan akan banyak nelayan yang memiliki pinjaman,” tandasnya.
”Rencananya pemerintah kecamatan juga akan membantu dengan memberikan logistik hingga gelombang surut,” tambahnya. (bay/rie)
