bandungekspres.co.id, LEMBANG – Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat menggelar bimbingan teknis (bimtek) terhadap 132 pendamping dan operator Program Keluarga Harapan (PKH) di La Oma Lembang, kemarin. Kegiatan itu dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan kembali pengetahuan dan keterampilan bagi pendamping dan operator program kesejahteraan sosial tersebut.
Kepala Bidang Bina Kesejahteraan Sosial Dinsosnakertrans KBB Siti Kurnaesih menjelaskan, dengan dilakukannya bimtek ini akan menambah wawasan kepada para peserta. Terutama saat melakukan pendampingan di lapangan.
Selain itu, kegiatan dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam bertugas. Seperti dalam melakukan pendataan, membuat laporan, memerbaharui dan menyimpan formulir serta kegiatan rutin administrasi lainnya. ’’Sebetulnya program ini sudah berjalan. Hanya saja memang supaya meningkatkan pengetahuan mereka di lapangan,” katanya, kemarin.
Kegiatan ini juga diperuntukan bagi 57 pendamping dan operator yang baru bergabung pada program PKH tersebut. Sehingga dibutuhkan bimtek bagi pendamping baru dalam menjalankan tugasnya di lapangan. ’’Ini ada tambahan pendamping yang baru. Awalnya kan hanya 75 pendamping, sekarang ditambah 57 pendamping. Jadi sebelum terjun ke lapangan, mereka harus dibekali dulu pengetahuan dan keterampilannya,” ungkapnya.
Adapun tujuan khusus program PKH adalah untuk meningkatkan kualitas kesehatan keluarga sangat miskin (KSM). Selain itu juga untuk meningkatkan taraf pendidikan anak-anak KSM dan meningkatkan akses serta kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan, khususnya bagi anak-anak KSM. ’’Jadi para pendamping itu harus betul-betul memahami tugas dan fungsinya. Sehingga program PKH ini bisa berjalan dengan baik,” sahutnya.
Siti menjelaskan, pemerintah pusat sejak tahun 2007 telah meluncurkan program PKH dimana program itu memberikan bantuan tunai kepada KSM sepanjang mereka mematuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan. Persyaratan ini terkait dengan upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui intervensi bidang pendidikan dan kesehatan.
’’Keberhasilan pelaksanaan PKH tersebut tentunya sangat tergantung pada proses pendampingan yang di lakukan secara intensif dan berkelanjutan oleh para pedamping dan operator PKH,” jelasnya.
Sementata itu, Bupati Bandung Barat Abubakar yang membuka acara itu berharap kepada para pendamping dan operator dapat mengoordinasikan dan menginformasikan program pemerintah kepada masyarakat dengan baik. Sehingga program pemerintah itu bisa terserap dengan baik dan tepat sasaran. ’’Saya menyambut baik dan mengapresiasi dengan adanya bimbingan teknis ini karena akan membantu dan sangat diperlukan oleh pembimbing dan operator PKH dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. Dan saya berpesan peserta dapat menguasai hal-hal teknis dan non teknis dalam menunjang kelancaran tugas,” ungkapnya.