bandungekspres.co.id, BANDUNG – Kendati sudah dikurangi jam kerja, namun kinerja PNS tak juga gesit. Hal itu terlihat dari apel pertama pelaksanaan Ramadan, kemarin (6/6).
Di Kabupaten Bandung Barat sebanyak 30 persen PNS terlambat masuk kerja. Hal ini diketahui pada saat pelaksanaan apel pagi sekitar pukul 08.05 yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Pengelolaan Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Bandung Barat Rakhmat.
Asisten Administrasi Umum Setda Bandung Barat Maman Sulaiman membenarkan, jika pada apel pagi di hari pertama Ramadan tingkat kehadiran PNS mencapai 70 persen. Sisanya, banyak yang terlambat dan tidak mengikuti apel pagi.
”Pada saat apel itu kebetulan yang kosong dari Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan dan juga dari Setwan,” kata Maman kepada wartawan di Ngamprah, kemarin.
Dikatakannya, kendati banyak yag terlambat, namun dapat dipastikan pelayanan kepada masyarakat seperti pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) tetap berjalan serta pelayanan lainnya. ”Sudah banyak yang mengantre di kantor disdukcasip. Mereka ada yang membuat KTP dan lainnya,” paparnya.
Maman menegaskan, bagi PNS yang bolos akan mendapatkan pemotongan tunjangan prestasi pegawai (TPP) sebesar 4 persen. Sedangkan, bagi PNS yang telat datang akan mendapatkan pemotongan TPP sebesar 2 persen. Hal itu berdasarkan Peraturan Bupati (Perbup) Nomor 2 Tahun 2013.
”Kami harapkan tidak dijadikan alasan bahwa puasa itu bermalas-malasan. Karena pelayanan kepada masyarakat harus tetap dilakukan,” paparnya.
Terpisah, Sekda Kabupaten Bandung Barat Maman S Sunjaya melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah ruangan. Mulai dari Dinas Bina Marga Sumber Daya Air, Mineral dan Pertambangan, dilanjutkan ke Kantor Humas dan Protokol, Kesra, Bagian Ekonomi, Bagian Pembangunan, Bagian Umum, dan TU Pimpinan.
”Kami lihat di masing-masing ruangan tingkat kehadiran lumayan bagus,” katanya.
Di lingkungan Pemkab Bandung Barat, lanjut dia, ada 1.168 PNS. Sementara jika ditotal, PNS di Kabupaten Bandung Barat mencapai 10.600 PNS. ”Kebanyakan PNS dari guru yang ada di Kabupaten Bandung Barat,” ujarnya.
Sementara itu, di Kabupaten Bandung sejumlah PNS mengaku, kesiangan karena bablas setelah tertidur usai sahur. ”Saya kesiangan karena emang usai sahur tidur lagi. Bangun-bangun sudah agak siang, belum mandi dan perjalanan yang jauh akhirnya kesiangan,” terang Ja, 43, PNS di komplek Pemkab Bandung ini.