bandungekspres.co.id – BERGABUNGNYA para perenang Jawa Barat (Jabar) dalam program pemusatan latihan nasional (pelatnas) Indonesia menjadi berkah tersendiri bagi tim tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 untuk bisa mengulang sejarah yang diraih Jabar pada multievent empat tahunan sebelumnya di Riau, 2012 lalu. Tim Jabar saat itu mendulang 22 medali emas dari 30 nomor yang dipertandingkan.
Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) Pengprov Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar Toret Koesbiantoro mengatakan, perenang andalan Jabar Triadi Fauzy Sidik bergabung dengan pelatnas dan sedang melakukan try out di Australia. Atlet Jabar lainnya seperti Satrio, Ricky Angga Wijaya, Fadlan, dan Raina Saumi tengah melakukan pemusatan latihan bersama pelatnas Indonesia di Bali.
Menurut Toret, dominasi para perenang Jabar di Pelatnas menjadi keuntungan besar bagi Jabar di PON XIX nanti. Pasalnya, para atlet bisa lebih meningkatkan kemampuannya dengan program latihan yang diberikan di pelatnas. Bahkan mereka terus diikutsertakan pada ajang kejuaraan internasional.
”Kami ketiban rezeki. Atlet andalan Jabar bisa lebih meningkatkan kemampuannya dengan mengikuti kejuaraan-kejuaraan internasional bersama pelatnas,” kata Toret saat ditemui di Sekretariat PRSI Jabar, Jalan Pajajaran Bandung, belum lama ini.
”Menurut laporan, atlet Jabar ini menunjukkan presatasi yang bagus. Di setiap kejuaraan level Asia Tenggara, mereka bisa menyumbang medali emas bahkan memecahkan rekor,” Toret menambahkan.
Bukan hanya itu. Atlet Jabar atas nama Tiffany, kata Toret, yang juga dipersiapkan untuk mengikuti PON XIX, saat ini sedang berguru di Amerika Serikat. Begitu juga dengan Josua yang berhasil mendapatkan beasiswa ke Jerman sehingga ia juga meneruskan berlatih intensif di sana.
”Persiapan tim renang Jabar semakin baik untuk bisa mengulang prestasi pada PON lalu di Riau. Kualitas mereka sekarang sudah sesuai target, tinggal dipertahankan. Kami optimistis di PON Jabar nanti, renang Jabar bakal kembali juara umum,” kata dia.
Sementara itu, atlet Jabar yang tidak bergabung di Pelatnas Indonesia terus diasah kemampuannya. Toret menilai, kemampuan atlet ini pun tidak kalah bagusnya dengan atlet Jabar yang berada di Pelatnas.