bandungekspres.co.id, SOREANG – Puluhan pelaku sabung ayam di Kampung Cisarantana, Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung,kocar-kacir saat tempat perjudiannya digerebeg anggota Polsek Soreang pada Senin (30/5) sekitar pukul 14.00.
Kapolres Bandung AKBP Moch Nazli Harahap melalui Kapolsek Soreang Kompol Djoko Wardoyo mengatakan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat mengenai dugaan aktivitas perjudian di lokasi tersebut. Setelah dipastikan adanya perjudian itu, jajaran Polsek Soreang langsung menggerebeg tempat tersebut.
”Banyak yang menonton kemudian melarikan diri. Karena jumlah personel kami terbatas, kami hanya menangkap dan mengamankan enam tersangka pelaku perjudian sabung ayam. Tiga orang lainnya saksi,” kata Djoko saat gelar perkara di Mapolsek Soreang kemarin (2/6).
Enam tersangka yang diamankan, lanjut Djoko, yaitu, DJ, 36, AW, 35, DS, 28, YS, 35, FT, 55, dan DI, 46. Para tersangka ini sebagian besar merupakan wiraswastawan yang tinggal di Katapang, Soreang, serta Kutawaringin. Menurutnya, perputaran uang dalam sekali kegiatan perjudian mencapai jutaan rupiah.
Lokasi perjudian tersebut, katanya, terletak di dalam rumah salah satu tersangka, AW, 35, yang merupakan pehobi ayam adu. Aksi mereka tercium warga sekitar yang telah mencurigai tempat tersebut sebagai lokasi perjudian.
”Dari lokasi, kami mengamankan langsung uang senilai Rp 1,5 juta di lapak, yang diduga jadi taruhannya. Enam ekor ayam adu, lima kurung ayam, tiga kisa ayam, dan jam dinding yang menjadi penentu waktu pertandingan,” ucapnya.
Djoko menegaskan, para tersangka, diduga keras telah melakukan tindak pidana perjudian sabung ayam, sehingga mereka dijerat dengan pasal 303 KUHPidana dengan hukuman maksimal 10 tahun dan denda sebesar Rp 25 juta.
”Kami melakukan penggerebegan ini untuk menjaga kondusivitas menjelang Ramadan. Selain terhadap perjudian, Polsek Soreang pun mengantisipasi balap liar dan perdagangan petasan di Jalan Sadu. Sebelumnya kami melakukan operasi pekat dengan melakukan penggerebegan toko miras dengan jumlah terbanyak,” pungkasnya. (yul/fik)