Tiga Desa di Jatigede Terisolir

Seperti diketahui, jalan lingkar timur Jatigede direncanakan akan dibangun dari daerah Pawenang-Sirnasari-Sarimekar (Kecamatan Jatinunggal)- Mekarasih, Ciranggem, Cisampih sampai Cipicung (Kecamatan Jatigede).

Sementara itu, Jalan Raya Sasakbeusi-Cibatu yang merupakan jalan pintas provinsi via Leuwigoong-Leles-Kadungora-Cijapati menuju Kabupaten Bandung kini diperbaiki sepanjang 2 kilometer.

Jalan  alternatif yang semula lebarnya hanya 4 meter kini ditambah 2 meter di bagian kiri dan kanan bahu jalan. Sehingga jalan yang semula sempit menjadi lebar.

Sebelumnya jalan menurun dan berkelok itu rusak parah. Sehingga banyak pengguana jalan yang mengalami kecelakaan. ”Target pengerjaan jalan ini sejak awal adalah 120 hari.  Diharapkan sebelum lebaran mendatang pekerjaan mayornya harus sudah selesai,” kata pengawas lapangan pekerjaan Teten, kemarin.

Selain proses perbaikan jalan, Pemprov Jawa Barat melakukan pelebaran di jalur tersebut kebagian kiri dan kanan termasuk bahu jalannya ditambah pada pelebaran ini. ”Pelebaran jalannya kami menggunakan material beton. Nanti, jalur menuju beton jalur sebelah kiri dan kanannya dilebarkan,” terangnya.

Proses perbaikan jalan yang dikerjakan ini meliputi pembongkaran jalan yang berlubang, kemudian dipadatkan dan dibeton dan dilakukan pelapisan ulang dengan hotmix. Secara keseluruhan pelaksana optimis perbaikan jalan rusak di Garut utara ini akan selesai sebelum Lebaran.

”Kami masih terus melakukan perbaikan dengan cara menambal membongkar jalan yang berlubang serta betonisasi. Kita juga akan memasang marka jalan guna menghindari kecelakaan karena selain jalan menuju sasakbeusi ini menurun juga banyak belokan tajam,” jelasnya.

Sebelumnya, ruas jalur alternatif ini di kawasan Congkang Desa Sindangsuka Kecamatan Cibatu, telah diperbaiki. Bahkan, ada bagian yang telah dibeton. Namun, karena curah hujan yang tinggi dan jalan banyak dilalui kendaraan besar, akhirnya jalan rusak kembali.

Proses perbaikan jalan sendiri, membuat arus lalulintas dari dua arah harus saling bergiliran melintasi ruas jalan yang diperbaiki. Pengendara yang telah mengetahui ada perbaikan jalan, banyak yang mengambil jalan lain menghindari antrian kendaraan di lokasi perbaikan jalan. (eri/nal/rie)

 

Tinggalkan Balasan