bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Persoalan pengangguran di Kabupaten Bandung Barat masih menjadi persoalan yang belum terselesaikan. Berdasarkan data dari Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Bandung Barat, angka pengangguran masih tinggi, mencapai sekitar 55.250 orang. Angka pengangguran tertinggi berada di Kecamatan Batujajar sebanyak 9.156 orang, disusul Cikalongwetan (6.290), sedangkan yang terendah Kecamatan Cisarua (1.099). ’’Memang angka penganggurannya terus menurun setiap tahun. Namun, dengan jumlah yang saat ini masih tinggi membuat tugas pemerintah terus menyelesaikan persoalan ini,” kata Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo melalui Kepala Seksi Perluasan dan Penempatan Tenaga Kerja Sutrisno di Ngamprah, kemarin.
Salah satu upaya Pemkab Bandung Barat untuk menekan angka pengangguran dengan menggelar Job Fair atau bursa kerja yang digelar mulai tanggal 2 sampai 4 Juni di Lapangan Plaza Mekarsari, Kompleks Perkantoran Pemkab Bandung Barat. Membuka 3.500 lowongan kerja dari 75 perusahaan yang bergerak di berbagai jenis usaha, mulai dari tekstil, garmen, perhotelan sampai jasa.
Diakuinya, jumlah angkatan kerja lebih besar dibandingkan lapangan kerja yang tersedia. Saat ini jumlah angkatan kerja mencapai 672.326 orang, sedangkan yang bekerja sebanyak 617.076 orang. ’’Setiap tahunnya, jumlah para pencari kerja di Kabupaten Bandung Barat terus meningkat, sedangkan lowongan kerja yang tersedia sangat terbatas sehingga terjadi kesenjangan dalam penempatan tenaga kerja dan ini menjadikan hambatan dalam proses penempatan tenaga kerja. Oleh karena itulah dibuka bursa kerja ini sebagai peluang bagi pencari kerja mendapatkan pekerjaan,” paparnya.
Ditambahkannya, maksud digelarnya job fair dalam rangka mengonsolidasikan kesempatan kerja yang tersedia di berbagai perusahaan agar terinformasikan dengan baik kepada masyarakat khususnya para pencari kerja. ”Di samping itu, diharapkan melalui bursa kerja ini bisa mempersingkat waktu perekrutan sehingga membawa efisiensi bagi perusahaan maupun pencari kerja,” kata Sutrisno.
Kegiatan bursa kerja sebagai ajang silaturahmi sekaligus bisa mempertemukan secara langsung antara perusahaan dengan pencari kerja pada suatu tempat dan waktu tertentu. ”Melalui kegiatan ini diharapkan mampu mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bandung Barat,” harapnya.
Pelaksanaan kegiatan bursa kerja ini tidak terlepas dari partisipasi aktif para pengusaha sebagai penyedia tenaga kerja. Dengan adanya lowongan tenaga kerja, merupakan indikator adanya pertumbuhan di bidang ekonomi, baik pertumbuhan di sektor-sektor pemerintahan maupun dunia swasta, juga pertumbuhan ekonomi di dunia usaha swasta yang merupakan tumpuan penyerapan tenaga kerja.