Kemenpora Terus Sinergikan Persiapan dengan PB PON

bandungekspres.co.id – PELAKSANAAN Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX 2016 Jawa Barat tinggal empat bulan (September2016), Kemenpora bersama PB PON Jawa Barat, KONI Pusat dan stakeholder terkait terus melakukan persiapan bersama. Kali ini dilaksanakan Pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan dan Pengembangan Olahraga Prestasi Nasional dalam rangka Persiapan PON Jawa Barat XIX Tahun 2016 di Bandung, Jawa Barat, belum lama ini.

Asdep Olahraga Prestasi Chandra Bhakti yang secara resmi membuka acara menilai, kegiatan ini adalah komitmen bersama dalam rangka mensukseskan PON XIX 2016 Jawa Barat.  ”Terima kasih kepada seluruh pihak PB PON dan KONI Pusat yang telah bermitra dengan kami semoga kedepan kemitraan ini tetap terjalin dengan baik,” katanya.

Terkait anggaran, Kemenpora telah menganggarkan dukungan penyelenggaraan senilai Rp 100 miliar untuk PON Jawa Barat 2016 dan Rp 35 miliar untuk Peparnas. ”Anggaran dari APBN ini akan kami terus kaji sehingga akhir Mei ini kami akan lakukan MoU dengan PB PON atau KONI Pusat, dukungan ini diluar pengadaan barang dan jasa,” terangnya.

”Terkait MoU mulai Surat Perintah Pembayaran (SPP) hingga pencairan kita usulkan tidak memakan waktu banyak kok, kira-kira satu minggu saja tetapi semua mengacu mekanisme di Kemenkeu terutama PMK 168 yakni dua tahap pencairan 70 persen dan 30 persen, tahap kedua akan cair apabila telah dilakukan pertanggungjawaban terhadap 70 persen sebelumnya,” urainya.

Ketua Harian PB POB XIX 2016 Iwa Karniwa pun menilai pentingnya dilaksanakan bimtek ini. Dia menyampaikan rasa terima kasih kepada Kemenpora dan KONI Pusat atas dukungan dan perhatiannya kepada Jawa Barat. ”PB PON terus melakukan persiapan pelaksanaan PON diantaranya selesainya verifikasi pendaftaran atlet tahap I, tahap II dan kegiatan Cheif de Mission sebanyak dua kali, workshop, penandatanganan MoU, sosialisasi PON dan Peparnas dan sebagainya,” ucapnya. Ditegaskannya beberapa venue sebanyak 78 persen telah siap, 18 persen masih memerlukan percepatan penyelesaian dan 4 persen tidak mencapai standart mutu sehingga harus dialihkan.

”Kami berharap melalui bimtek progres report ini dapat menjadi dorongan memantapkan persiapan pelaksanaan PON XIX/2016 Jawa Barat,” ucapnya. KONI Pusat melalui Wakil Ketua Umum I KONI Pusat Suwarno menegaskan tentang pentingnya ketidakterlambatan pencairan anggaran karena hal itu identik dengan proses kerja dilapangan akan terlambat.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan