Pemkab Bersama Ratusan Warga Turun ke Jalan Bersihkan Sampah

bandungekspres.co.id, NGAMPRAH – Sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam upaya pembersihan sampah di berbagai kecamatan, kemarin Pemkab Bandung Barat bersama ratusan warga masyarakat Kecamatan Lembang, Ngamprah, dan Padalarang turun ke jalan untuk membersihkan sampah yang berada di jalan. Dengan mengambil tema ’Jumat Bebersih Bersama’ bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

Mulai dari Jalan Raya Tangkubanparahu, Jalan Kolonel Masturi, Jalan Cisarua–Padalarang, dan Jalan Cimareme­–Tagog Apu Padalarang. Sedangkan pegawai di lingkungan Pemkab Bandung Barat, fokus membersihkan di Komplek Perkantoran Pemkab Bandung Barat di Desa Mekarsari Ngamprah dan Jalan Tol Padalarang.

Asisten Daerah III Kabupaten Bandung Barat Maman Sulaeman mengutarakan, aksi turun ke jalan untuk melakukan pembersihan sampah merupakan rangkaian HUT Kabupaten Bandung Barat ke-9 yang akan jatuh pada 19 Juni 2016 mendatang. Kegiatan ini sebagai motivasi bagi masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

’’Sesuai SK Bupati sudah ada pembagian tugas di masing-masing kecamatan. Untuk Asisten I di Lembang, Asisten II di Padalarang dan Asisten III di Ngamprah,’’ katanya, di Ngamprah, kemarin.

Maman menambahkan, dalam kegiatan itu Pemkab Bandung barat melibatkan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD). Di antaranya SKPD yang di bawah koordinasinya, yakni Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD), serta Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) membersihkan sepanjang jalan dan Tol Padalarang. ’’Pengerahan seluruh pegawai di lingkungan Pemkab Bandung Barat ini sebagai contoh bagi warga masyarakat untuk lebih peduli lingkungan,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Kantor Lingkungan Hidup Apung Hadiat Purwoko mengatakan, peran Pemkab Bandung Barat dalam kegiatan jumat beberesih bersama ini sebagai inisiator bagi masyarakat agar lebih peduli lagi terhadap lingkungan. Pasalnya, rasa memiliki masyarakat untuk terlibat dalam pembangunan, dikatakannya sudah mulai luntur. ’’Pembangunan itu seolah-olah milik pemerintah saja. Padahal masyarakat juga ikut terlibat di dalam proses pembangunan itu, termasuk kepedulian terhadap lingkungan,” ungkapnya.

Adapun penunjukan tiga kecamatan itu, lanjut dia, bukan karena mengabaikan 13 kecamatan lainnya yang ada di Kabupaten Bandung Barat. Melainkan ketiga kecamatan itu sebagai wajah dari kabupaten yang baru genap berusia 9 tahun itu.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan