bandungekspres.co.id -Presiden PS TNI, Letjen Edy Rahmayadi, akhirnya resmi ditunjuk menjadi ketua kelompok 85. Dia menuntut PSSI segera mengesahkan keinginan anggota segera menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).
Seperti diketahui, Letjen Edy memang belakangan akrab bergelut dengan sepak bola. Dia merupakan presiden dari PS TNI yang turut ikut serta di ajang Indonesia Soccer Championship (ISC).
Kelompok 85 sendiri belakangan memang sangat vokal menyuarakan KLB. Menurut Edy, yang ditunjuk sebagai ketua, PSSI harus segera mengindahkan permintaan dari Kelompok 85 ini.
’’PSSI harus patuh. Apabila tiga kali tak diindahkan, kami akan mengirimkan surat ke FIFA. Kemudian, FIFA akan menindaklanjuti,” kata Letjen Edy kepada wartawan.
Padahal, lanjut Edy, Kelompok 85 sudah siap dipanggil PSSI untuk dimintai keterangan dan alasan permintaan KLB. Jadi, menurutnya, tak perlu mencari-cari alasan.
’’Proses verifikasi tak memakan waktu sampai 10 menit. Saya sendiri belum pernah dipanggil PSSI untuk verifikasi,” tandas dia.
Sementara itu, Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad), Letjen Edy Rahmayadi, menyatakan siap bila ditunjuk menjadi Ketua Umum PSSI.
Setelah ditunjuk menjadi pemimpin Kelompok 85, nama Letjen Edy memang santer menjadi suksesor La Nyalla Mattalitti. Ketika dikonfirmasi, Letjen Edy-pun mengaku siap bila mayoritas suara memintanya menjadi Ketum PSSI.
’’Sebenarnya belum ada calon yang diajukan. Namun, kalau mereka mencalonkan saya, ya Alhamdulillah dan siap,” kata Letjen Edy di Jakarta.
Letjen Edy mengaku, saat ini PSSI memang dalam masalah yang pelik. Maka itu, Kongres Luar Biasa (KLB) menjadi jalan satu-satunya.
’’Kan berbahaya bila situasinya seperti ini terus. Kalau memang ingin memajukan sepak bola, kan kenapa tidak? Saya selaku rakyat Indonesia ingin ada perubahan,’’ tutur dia.
Kelompok 85 sendiri sampai saat ini masih menunggu hasil verifikasi dari PSSI. Mereka sudah melayangkan surat permintaan KLB sejak 3 Mei 2016 kemarin. (ies/vil)
