Pilot Lion Air Group Mogok, Banyak Penerbangan Delay

 

bandungekspres.co.id, BANDUNG –  Ratusan penumpang Lion Air Group mengalami keterlambatan penerbangan  kemarin (10/5).  Penundaan penerabangan hingga 6 jam itu disebabkan aksi mogok kerja para pilot maskapai pimpinan Rusdi Kirana, pengusaha yang juga anggota Dewan Pertimbangan Presiden tersebut.

Di Kota Bandung, dari 28 penerbangan pesawat Lion Air di Bandara Husen Sastranegera, hanya empat pesawat yang mengalami keterlambatan mendarat.

Menurut Airport Duty Officer Sunandar Oktafian, pesawat yang mengalami keterlambatan di antaranya, Kuala Lumpur-Bandung dengan pesawat GT-913. ”Harusnya tiba pada pukul 08.50 mengalami keterlambatan datang sehingga datang pukul 15.30,” katanya kepada Bandung Ekspres di Bandara Husen Sastranegara, kemarin (10/5).

Lalu, pesawat GT-942 dengan tujuan Bandung-Balikpapan yang harusnya datang 09.35 mengalami keterlambatan hingga pukul 16.25. Selanjutnya, pesawat GT-951 dengan penerbangan Batam-Bandung datang pukul 10.40, tiba sore hari sekitar 15.20.

”Terakhir dengan pesawat yang sama dengan tujuan Batam harusnya berangkat pukul 11.20 WIB, baru bisa berangkat 16.20,” ungkapnya.

Dia mengatakan, semua penumpang Lion Air mendapatkan haknya terkait empat penerbangan yang delay. Diakui olehnya para penumpang cukup terkejut mengalami keterlambatan. Walaupun begitu para penumpang memahaminya. Bahkan di antaranya membaca berita online dan mengerti keadaan tersebut.

Dia berharap tidak ada lagi keterlambatan, pihaknya juga belum bisa memprediksi apa yang terjadi pada penerbangan hari berikutnya. ”Kita masih belum tahu, semoga saja tidak ada keterlambatan lagi,” harapnya.

PT Angkasa Pura (AP) I mencatat 19 penerbangan Lion Air Grup yang gagal terbang tepat waktu di lima bandara yang mereka kelola. Tiga penerbangan delay di Bandara Sam Ratulangi (Manado), tujuh penerbangan di Bandara Sultan Hasanuddin (Makassar), tiga penerbangan di Bandara Internasional (Lombok), tiga penerbangan di Bandara I Gusti Ngurah Rai (Bali), dan dua penerbangan di Bandara Adisutjipto (Jogjakarta). Akibatnya, terjadi penumpukan penumpang di bandara-bandara tersebut.

Farid Indra Nugraha, corporate secretary PT AP I menyampaikan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan perwakilan Lion Air Grup di masing-masing bandara. ”Kami juga melakukan langkah antisipasi pengamanan terhadap fasilitas dan pengguna jasa dengan pohak terkait,” ungkap Farid  kemarin (10/2).

MT, seorang pilot Lion Air membenarkan bahwa sejak pagi ada ratusan pilot Lion Air melakukan mogok kerja. Alasanya, manajemen telat membayar uang transport. Uang itu biasanya diterima setiap bulan berdasar akumulasi penerbangan masing-masing pilot. ”Besarannya lumayan. Rp 5-10 juta per bulan,” katanya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan