’’Tunggu saja dalam beberapa hari ke depan, siapa saja yang akan kami mainkan sebagai starter. Lawan Chelsea, lalu ke West Brom, kemudian kami berharap dengan skuad yang sama itu turun di final,” lanjut mantan pelatih Borussia Dortmund musim lalu itu.
Salah satunya Philippe Coutinho. Attacking midfielder Brasil ini selalu bermain dalam empat laga terakhir Liverpool. Coutinho, sebut Klopp, tetap dimainkan sebagai starter dalam tiga laga terakhir Liverpool musim ini. Dua di Premier League, dan satu laga final Europa League.
’’Kami tidak memikirkan resikonya. Yang ada dalam bayangan kami bagaimana di laga-laga terakhir ini kami bisa memainkan sepak bola terbaik kami. Kalau takut untuk mengambil resiko, lebih baik saya suruh semua pemain saya pulang dan saya gantikan dengan siapa yang saya pun tidak tahu orangnya. Bukan itu caranya,” tuturnya.
Chelsea yang datang ke Anfield nanti bukan Chelsea biasanya. Karena, tidak ada lagi motivasi Cesc Fabregas dkk kecuali hanya mengamankan posisi sepuluh besarnya untuk menjaga gengsi. Gengsi mereka sebagai juara bertahan sudah runtuh akhir pekan kemarin begitu dipastikan susah naik ke posisi ke delapan.
Statistik menyebut, sepanjang sejarah Premier League paling jeblok klub pemilik juara bertahan terhenti di posisi ketujuh musim berikutnya. Terakhir, United pada 2013-2014 silam. Sekarang, Chelsea di posisi kesembilan sudah terpaut sepuluh poin dengan Liverpool di posisi kedelapan.
Dua kali menang pun tidak akan menolong Chelsea. Bukan hanya juara bertahan terburuk, finis di posisi kesembilan sudah menjadi prestasi terbaik Chelsea sepanjang dikuasai Roman Abramovich, 13 musim terakhir. ’’Dan saya yakin, Liverpool di musim depan bisa memuncaki klasemen,” puji Hiddink, dikutip dari Get West London.
Diakuinya, menaklukkan Liverpool musim ini tidak semudah dua musim terakhir saat Chelsea bisa back to back menang di Anfield. ’’Lihatlah ketangguhan mereka ketika mengalahkan Dortmund. Sungguh tim ini punya kekuatan mental yang luar biasa. Tidak sabar saya melihatnya melawan tim saya,” harapnya. (ren/vil)
