Bahkan untuk menghindari penumpukan arus kendaraan di kawasan Lembang, pihaknya pun telah membuka sejumlah jalan alternatif. Seperti, kendaraan dari arah Subang yang hendak ke Kota Bandung bisa melalui jalur Punclut atau jalur Maribaya yang tembus di Jalan Ir. H. Djuanda (Dago), Bandung. Sementara dari arah Kota Bandung yang hendak menuju Lembang ataupun Subang, dari arah Ledeng bisa melalui Jalan Sersan Bajuri menuju ke jalan Kolonel Masturi-Cisarua dan tembus di pertigaan Beatrix Lembang.
Berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah jalan di kawasan Lembang Kabupaten Bandung Barat mengalami kemacetan. Padatnya kendaraan yang didominasi dari luar kota ini, membuat arus lalu lintas tersendat, bahkan di beberapa ruas jalan terutama akses jalan yang menuju ke sejumlah lokasi wisata nyaris terhenti. Padatnya arus kendaraan mulai terasa sejak pagi di sejumlah ruas jalan di kawasan Lembang, terutama jalan yang menuju ke sejumlah lokasi wisata. Kendaraan dari arah Bandung melalui jalur Ciumbuleuit yang tembus di Pasar Lembang, mulai antre dengan ujung antrean hingga ke jalan dekat Sesko AU Lembang. Antrean kendaraan tampak mengular selepas dari Taman Wisata Alam (TWA) Tangkubanparahu atau mulai dari Jalan Cikole, Jalan Pasar Lembang, pertigaan yang akan menuju ke lokasi wisata Floating Market dan berakhir di pertigaan Beatrix Jalan Raya Lembang. (drx/vil)