bandungekspres.coid, LEMBANG – Polres Cimahi dibantu Polsek Lembang menurunkan 800 personel kepolisian untuk mengamankan kemacetan yang terjadi di wilayah Lembang di musim liburan pekan ini. Para personel yang bertugas tersebut, ditempatkan di sejumlah titik-titik kemacetan dan lokasi wisata.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi Ajun Komisaris Silfia Sukma Rosa mengungkapkan, personel yang diturunkan ini demi mengurai kemacetan yang terjadi di Lembang saat memasuki liburan panjang pada pekan ini. ’’Totalnya ada 800 personel, itu merupakan gabungan dengan semua jajaran petugas dari Polres Cimahi dan Polsek Lembang. Kalau dari Satlantas sendiri ada 200 personel yang diturunkan,” kata Silfia, di Lembang, kemarin.
Silfia menjelaskan, diperkirakan puncak kepadatan arus kendaraan pada liburan kali ini terjadi hari ini (7/5). Padatnya kendaraan yang didominasi dari luar kota di sejumlah titik di kawasan Lembang ini, mulai terasa selepas jumatan. ’’Dari pagi juga kendaraan sudah terlihat padat, tapi terasa benar-benar padat sehabis orang-orang selesai jumatan,” kata Silfia.
Dia menuturkan, padatnya arus kendaraan sangat terasa di sejumlah titik jalan di dekat lokasi wisata, terutama yang berada dekat objek wisata Farm House, Floating Market, dan De Ranch. Selain akses jalan yang terhitung sempit, ditambah dengan banyaknya pejalan kaki dan pengemudi yang kurang disiplin membuat arus kendaraan semakin tersendat. ’’Ada kendaraan yang sembarangan diputar balik sehingga menimbulkan kemacetan. Belum lagi banyak orang yang menyeberang,” paparnya.
Silfia mengatakan, membludaknya volume kendaraan di kawasan Lembang menyebabkan kemacetan sulit dihindari. Kendati demikian, diakuinya, antrean kendaraan yang mengular di sejumlah titik di kawasan Lembang tidak sampai mengakibatkan stuck (terhentinya) arus lalu lintas. ’’Sejauh ini arus kendaraan masih bisa bergerak tidak seperti tahun baru bisa sampai mengalami stuck,” ujarnya.
Diakui Silfia, meski pihaknya telah memberlakukan sistem buka tutup di pertigaan Beatrix Jalan Raya Lembang sejak Kamis (4/5) malam untuk arus kendaraan dari arah Bandung yang akan menuju ke arah Subang ataupun sebaliknya, bahkan sistem buka tutup tersebut, masih diberlakukan hingga saat ini. Namun, terlalu banyaknya volume kendaraan yang masuk ke kawasan Lembang menyebabkan arus lalu lintas yang tersendat masih terjadi di sejumlah titik.