bandungekspres.co.id, MUGELLO – Setelah pengumuman resmi bahwa Jorge Lorenzo bakal berbaju merah bersama Ducati tahun depan, pertarungan merebut satu kursi tersisa di skuad Bologna menjadi milik Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone. Dua-duanya tak punya banyak waktu meyakinkan Ducati untuk mempertahankan salah satu dari mereka. Mungkin hanya sampai seri Le Mans atau Mugello.
Awal musim bak roller coaster bagi duo Andrea. Dovi paling apes. Dua kali terjatuh dalam kecelakaan yang sama sekali bukan karena kesalahannya. Dia tidak punya kesempatan banyak untuk membuktikan potensinya di atas GP16. Padahal motor itu tangguh dan semakin dekat dengan dua rival utamanya Honda serta Yamaha.
Andrea Iannone lebih berapi-api. Dialah yang mengakibatkan salah satu dari dua kecelakaan hebat yang menimpa Dovizioso. Di Argentina, keduanya tinggal selangkah lagi sama-sama naik podium. Namun semuanya rusak karena ulah serampangan Iannone. Kesalahan yang tidak bisa diterima meski akhirnya dia menjawabnya dengan podium di Austin.
Iannone percaya Ducati sudah punya perhitungan untuk menentukan siapa pembalap yang pas mendampingi Lorenzo tahun depan. ”Aku tak perlu meyakinkan siapapun. Aku rasa Ducati tahu kecepatan dan potensiku,” yakinnya.
Menurutnya, Ducati punya data lengkap tentang performanya di semus musim dan mereka hanya tinggal membacanya lalu memutuskan.
Dengan peluangnya bertahan di Ducati sama besarnya dengan Doviziso 50:50 Iannone seharusnya sudah mulai memikirkan kesempatan di tim lain jika akhirnya nasib akan membawanya hengkang dari tim merah.
”Di MotoGP aku tumbuh bersama Ducati jadi aku memahaminya dengan baik. Aku tidak pernah menunggangi motor lain jadi aku tidak tahu seperti apa karakter motor lain,” tandasnya dilansir Motorsport.
Rider kelahiran Vasto, Italia tersebut beberapa kali mempelajari rekaman televisi dan melihat bahwa gaya balapnya mirip dengan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi. ”Jadi teorinya, Yamaha bisa cocok dengan aku. Tapi aku rasa Ducati adalah motor terbaik untukku,” imbuhnya.
Iannone merasa bisa menjadi teammate yang pas untuk Lorenzo, Karena pengembangan motor selama beberapa tahun terakhir begitu pas dengan gaya membalapnya. Juga akan cocok dengan Lorenzo. ”Aku rasa Ducati sudah benar merekrut Lorenzo. Untuk itu aku rasa Lorenzo dan aku bisa menjadi kombinasi yang sempurna, yang satu seorang pembalap mudah dan sangat cepat, lainnya (Iannone) juga cepat dan siap untuk menang,” yakinnya. (cak)