Kepala UPT Kebersihan KBB Apit Ahmad mengungkapkan, menumpuknya sampah di Jembatan BBS bukan karena tidak diangkut petugas. Namun, volume sampah setiap hari jauh lebih besar dari kapasitas armada. ”Memang armada kita masih kurang. Untuk wilayah selatan KBB mulai dari Batujajar, Cihampelas, hingga Cililin hanya ada 1 unit APSL. Wilayah utara dan barat juga masing-masing 1 unit,” paparnya.
Dia mengungkapkan, kapasitas APSL pun minim, yakni hanya bisa mengangkut sampah 3 meter kubik. Dengan kondisi itu, tidak setiap hari sampah liar di titik yang sama bisa terangkut. Agar kapasitas angkutan sampah liar memadai, menurut Apit, dibutuhkan sedikitnya sembilan APSL. ”Dengan demikian sampah akan terangkut semua. Namun, dengan armada yang saat ini kita punya, dari volume sampah 600 ton per hari, yang terangkut hanya sekitar 150 ton,” ungkapnya. (drx/fik)