Serie A tinggal menyisakan empat giornata lagi. Bagi Inter Milan, ini adalah saat dimana mereka harus terus tancap gas jika ingin target menembus posisi tiga, sekaligus memastikan tiket Liga Champions, terpenuhi.
Sebabnya, di klasemen sementara saat ini, AS Roma yang menempati rangking tiga memiliki keunggulan tujuh angka dari Inter.
Apalagi, pada pertandingan terakhir, Inter harus tergelincir lawan Genoa lewat gol semata wayang Sebastian De Maio di menit 77.
So, bisa dibayangkan betapa beratnya tugas yang harus diemban oleh Mauro Icardi dkk guna mewujudkan target tersebut.
Tidak hanya terus berkompetisi dengan Roma, namun juga mengamankan posisi empat dari Fiorentina yang ada di peringkat lima dan hanya memiliki gap dua angka saja.
Karena itu, Inter pun dituntut bisa menang ketika menjamu Udinese di Giuseppe Meazza, dinihari nanti.
Secercah harapan untuk bisa mereduksi poin pun timbul karena Roma harus berhadapan dengan runner up sementara Napoli, di Olimpico, Senin mendatang (25/4).
”Impian itu (posisi tiga) sudah hampir hilang,” kata Icardi kepada Inter Channel. ”Namun, selama secara matematis kami memiliki peluang, maka kami bakal berusaha dengan sangat keras,” iimbuh attaccante berusia 23 tahun itu.
Berhadapan dengan Udinese, Nerazzurri, julukan Inter, memang masih diatas angin dengan rekor tiga kemenangan dari lima pertemuan terakhir.
Namun, performa mereka juga masih belum stabil, dengan dua kekalahan masing-masing 1-2 atas Torino (3/4), dan Genoa (20/4).
Itu berkebalikan dengan performa Udinese yang tengah menanjak berkat kemenangan tipis 2-1 dari Fiorentina (20/4) yang membuat Cyril Thereau dkk bisa semakin menjauh dari zona degradasi.
Maka, allenatore Roberto Mancini pun harus bisa segera mencari solusi untuk membendung Udinese yang tengah dilanda konfidensi itu.
Icardi yang tidak berada dalam kondisi maksimal kala dikalahkan Genoa pekan lalu bakal kembali menjadi tumpuan lini depan untuk menjebol gawang Orestis Karnezis.
”Aku seorang striker dan aku harus mencetak gol. Kami adalah tim muda yang masih bisa berkembang dalam segala aspek,” tuturnya.
Terpisah, allenatore Udinese, Luigi De Canio, mengatakan Zebrette, sebutan Udinese, masih bisa untuk mencapai posisi papan tengah pada akhir musim nanti.