bandungekspres.co.id, CIBEUNYING KALER – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kantor Wilayah Jawa Barat terus gencar meningkatkan jumlah kepesertaan. Kepala Pemasaran BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat Muhammad Akip SE MSi mengatakan, pihaknya berharap agar seluruh perusahaan di Jabar menjadi peserta BPJS tanpa kecuali. Baik perusahaan kecil ataupun besar, swasta maupun Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Menurut Akip, masih ada berapa perusahaan milik BUMN yang belum mengikuti program jaminan pensiun.’’Seharusnya sebagai perusahaan berskala menengah besar, apalagi milik pemerintah harus ikut serta ke empat program BPJS Ketenagakerjaan,’’ katanya saat ditemui di ruang kerjanya.
Akip mengungkapkan, dalam permasalahan ini, pihaknya pun telah melakukan tindakan dengan mengirimkan surat teguran pada BUMN yang belum menyertakan karyawannya memiliki jaminan pensiun. Namun demikian, hingga saat ini pihak perusahaan tersebut belum juga memberikan respon yang menggembirakan.
’’Kami sudah memberikan surat teguran (SP1/red) pada dua BUMN di Jabar yang belum ikut program pensiun,’’ ungkap Akip.
Lebih lanjut Akip memaparkan, langkah ke depan yang akan dilakukan BPJS ketenagakerjaan Wilayah Jawa Barat, sepenuhnya akan menyerahkan ke kantor pusat. Sehingga diharapkan ke depannya BUMN bisa mengikuti seluruh program BPJS Ketenagakerjaan, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun.
’’Mungkin, perusahaan tersebut belum ikut karena sudah memiliki program pensiun yang dijalankan.,’’paparnya.
Akip menegaskan, meskipun perusahaan tersebut sudah memiliki program pensiun sendiri di kantornya, tapi seharusnya BUMN mengikuti mekanisme yang ada. Karena BPJS Ketenagakerjaan merupakan lembaga keuangan dan pemberi jaminan kerja yang ditunjuk pemerintah dalam melayani jaminan.
’’Jadi, semua BUMN maupun perusahaan swasta yang berskala besar harus gabung ke kita. Mengingat mengenai program pensiun ini kan ada aturannya kita tidak boleh mengurangi manfaatnya,’’ pungkasnya. (dn/fik)