bandungekspres.co.id, BANDUNG – Hujan deras terus menerus di Kabupaten Bandung sejak Selasa hingga Rabu (12/4) mengakibatkan Sungai Citarum kembali meluap. Dampaknya, Jalan Raya Banjaran-Dayeuhkolot dan Ciparay-Dayeuhkolot terputus, karena ruas jalan tergenang air setinggi 40 sampai 70 sentimeter.
Sejumlah kendaraan yang memaksakan diri melintasi genangan banjir ini pun mogok. Sedangkan kendaraan lainnya diarahkan ke Jalan Raya Bojongsoang. Akibat pengalihan arus ini, Jalan Jaksanaranata sampai Jalan Raya Bojongsoang mengalami kemacetan parah, sejak pukul 16.00.
Di Kecamatan Baleendah, banjir juga menggenangi Jalan Anggadireja dan Adipati Agung. Warga Dayeuhkolot dan Baleendah kembali mengevakuasi diri, memarkir kendaraannya di pinggir jalan, kemudian mengungsi ke sejumlah titik pengungsian.
Sedangkan Sungai Cisangkuy, merendam dan memutus Jalan Waas di Desa Sukasari, Kecamatan Pameungpeuk. Warga Desa Sukasari pun berjaga di depan rumahnya karena sungai nyaris meluap ke jembatan dan badan jalan pada pukul 18.00.
Salah warga Kampung Bolero, Desa Dayeuhkolot, Kecamatan Dayeuhkolot Ulfah Nurul Fauziah, 19, mengatakan, dirinya kembali membereskan barang-barangnya. Sebab air terus menerus meluap dan memasuki rumahnya sejak pukul 16.30.
”Air banjir ini seperti isi ulang, kering lalu tergenang kembali. Sebetulnya sudah jenuh,” tuturnya.
”Kami bukan tidak pernah komentar atau sudah terbiasa dengan banjir seperti ini. Tapi bicara pun percuma, toh ucapan masyarakat kecil tidak pernah digubris oleh pihak terkait,” tambahnya sambil membereskan rumahnya.
Ulfah mengungkapkan, dengan banjir terus menerus aktivitas warga pun terhambat. Mau kemana-mana, bagi dia serba sulit. Sebab, banyak kendaraan yang berhenti karena terhalang banjir.
”Setiap saya berangkat kerja harus pukul 05.00, karena kalau lewat pukul itu macet pasti parah. Para pedagang juga pada tutup,” ungkapnya.
Sementara itu, banjir bandang luapan Sungai Citarik setinggi 2 meter yang menerjang ratusan rumah di Desa Nanjungmekar, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, Selasa (12/4) malam menyebabkan kerusakan pada sejumlah rumah warga. Peristiwa banjir bandang itu yang pertama kali terjadi di desa tersebut.
Camat Rancaekek Drs Haris Taufik mengatakan, banjir bandang bercampur endapan lumpur itu menghanyutkan dua unit rumah panggung milik Wawan di RW 10 dan Titin di RW 01 Desa Nanjungmekar.