FINAL Piala Bhayangkara antara Persib Bandung melawan Arema Cronus di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) nyatanya menjadi laga yang ditunggu-tunggu center back Persib, Rudolof Yanto Basna. Baginya final antara Maung Bandung melawan Singo Edan adalah final ideal yang patut disaksikan. Kedua tim merupakan tim besar dengan basis suporter terbesar pula di Indonesia pada saat ini.
”Ini yang saya tunggu-tunggu bertemu klub besar, ini adalah final ideal di partai puncak temu klub besar. Ya ideal tapi kita harus berusaha lebih keras untuk bisa juara,” papar Basna di Lapangan Pusenif PPI, Bandung, seperti dilansir Simamaung.
Baik Persib atau Arema dinilai pemain berusia 20 tahun ini memiliki peluang yang sama untuk menjuarai Bhayangkara. Namun, kesiapan dan semangat kerja keras untuk bertarung yang bakal membuahkan hasil menjadi pemenang.
”Sama-sama saja main untuk mencetak gol, peluang kita sama saja di final yang penting kita fight saja dan optimis juara,” ungkapnya menambahkan.
Banyaknya pemain senior berpengalaman di Arema menjadi sebuah penghormatan. Salah satunya, Basna sangat respek kepada Cristian Gonzalez. Namun, menurutnya rasa respek itu hilang ketika sedang bertanding 90 menit. Dirinya tak akan segan saat bertarung di arena pertandingan.
”Banyak pemain senior saya respek kepada mereka, tapi tidak akan berpengaruh jika sudah di dalam lapangan (pertandingan). Kalau di dalam lapangan kita tetap musuh. Tapi kita respek di luar lapangan,” imbuhnya.
Banyak pemain yang berpengalaman serta memiliki permainan mumpuni membuat Persib harus mewaspadainya. Tak cuman satu atau dua orang, melainkan sepuluh pemain di lapangan menurut Basna harus diwaspadai. ”Semua harus diwaspadai, kita harus bermain lebih baik,” tuntas pemain asal Jayapura itu. (smm/asp)