Torino vs Juventus
Rasa sakit yang begitu dalam memang dialami oleh Juventus ketika mereka harus tersingkir dari Liga Champions. Namun, mereka tidak memiliki waktu lama untuk berkabung. Sebab, Juve harus kembali menatap giornata ke-30 dengan menantang rival sekota Torino, dalam Derby della Mole, di Stadio Olimpico di Torino, malam nanti.
Bagi Juve, bentrok dengan Torino bisa menjadi sarana ”mengamuk” untuk melampiaskan rasa frustrasi mereka yang gagal ke babak perempat final.
Selain itu, tambahan tiga poin juga membuat Juve terus menjaga posisi capolista mereka dari incaran Napoli.
Kebetulan, bagi Si Nyonya Tua, julukan Juve, Torino bisa dibilang adalah lawan ”bersejarah” musim ini.
Sebab, titik balik performa cemerlang Juve dimulai ketika mereka mampu menang tipis 2-1 dari Torino di Juventus Stadium, 31 Oktober lalu.
Sejak saat itu, Juve sukses mencatat 19 laga tak terkalahkan dengan 18 kali menang dan sekali imbang. Opta mencatat, Juve mampu mengambil 55 dari total 57 poin sejauh ini.
Kondisi ini berbanding terbalik dengan statistik tuan rumah. Dimana skuad besutan Giampiero Ventura itu belum menemui kemenangan di kandang dengan tiga kali imbang dan satu kali kalah.
Kemudian, dari 19 kali tak terkalahkan tersebut, 12 diantaranya mampu diselesaikan dengan catatan clean sheet.
Karena itu, bagi il capitano sekaligus kiper utama Juve, Gianluigi Buffon, bentrok dengan Torino malam nanti menjadi momen tepat baginya untuk mengukir nama di dalam sejarah Serie A sebagai kiper yang mampu mempersembahkan clean sheet terlama.
Saat ini, Buffon yang sudah mencatat 926 menit tak kebobolan, hanya tertinggal empat menit dari portiere legendaris AC Milan, Sebastiano Rossi, yang berada di posisi pertama.
”Kami sudah mendapatkan pengalaman berharga (tersingkir dari Liga Champions),” kata winger Juve, Juan Cuadrado, seperti dilansir Four Four Two. ”Kini, waktunya bagi kami untuk bangkit dan menatap laga kontra Torino,” imbuhnya.
Sayangnya, beberapa halangan sudah menanti allenatore Juve, Massimiliano Allegri, dalam memersiapkan pasukannya melawan Torino.
Tiga pemain, yang semuanya berstatus pilar, harus menyingkir karena sama-sama terserang cedera betis. Mereka adalah bek tengah Giorgio Chiellini, gelandang tengah Claudio Marchisio, dan striker Paulo Dybala.