bandungekspres.co.id – Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Bandung Tisna Umaran mengatakan kesejahteraan petani di Kabupaten Bandung harus diperjuangkan. Meski hingga saat ini kesejahteraan petani masih jauh yang diharapkan.
”Kita akan dorong para petani kita untuk menggunakan teknologi pertanian yang tepat. Penggunaan mesin pertanian serta bibit yang unggul,” kata Tisna.
”Kami mendorong program pemerintah pusat dalam peningakatan swasembada pangan,” tambahnya.
Ke depan para petani akan dibekali dengan pengetahuan terhadap teknologi pertanian yang tepat. Sebab, saat ini masih banyak petani di Kabupaten Bandung yang masih menanami lahannya secara manual.
Dengan fasilitasi para petani tersebut akan meningkatkan produktifitas para petani yang akhirnya berpengaruh kepada pendapatan petani itu sendiri.
”Capaian kelompok Sugih Mukti in merupakan kebanggaan tersendiri,” ujarnya.
Tisna mengaku, tersentuh dan berterima kasih kepada kelompok tani yang sudah berprestasi dan membawa nama baik Kabupaten Bandung. Terlebih lagi, kelompok tani Sugih mendapatkan penghargaan di Palembang sebagai kelompok terbaik tingkat nasional.
Terkait dengan komoditas jagung, kata dia, adalah salah satu unggulan di Kabupaten Bandung, komoditas jagung ini sebagai unggulan. Bahkan, masih banyak lahan di Kabupaten Bandung yang dapat dikembangkan untuk mendukung gerakan swasembada pangan melalui komoditas jagung ini.
Sementara itu, kata Ajang, Ketua Kelompok Sugih Mukti, Kampung Ciseureuh Girang RT 01/RW 09 Desa Margaasih, Kecamatan Cicalengka, kelompok tani sugih adalah satu diantara 60 kelompok tani yang sukses di Kecamatan Cicalengka.
”Sebagai kelompok berprestasi di Kabupaten Bandung dan nasional saya mengajukan untuk menjadi tuan rumah gerakan panen raya ini. Akhirnya setelah berkordinasi dengan dinas dapat dilaksanakan,” katanya bangga.
Menurut dia, di Desa Margaasih luas lahan yang ditanami jagung seluas 1.250 hektar dari seluas 1.800 hektar di Kecamatan Cicalengka. (and/bbs/rie)