Nah, dari pelajaran kekalahan di Anfield, sisi kanan pertahanan United harus jadi perhatian Van Gaal. Jangan sampai celah ini dimanfaatkan Payet untuk memberikan crossing-crossing atau assist bagi Emmanuel Emenike atau Michail Antonio. Atau, malah Payet sendiri yang mengeksekusi.
Tugas itulah yang ada di pundak Matteo Darmian, Chris Smalling, dan Bastian Schweinsteiger. Dilansir Manchester Evening News, Van Gaal menilai ada kelemahan West Ham yang harus dimanfaatkan. Salah satunya dari buruknya defense West Ham di Premier League.
Total kebobolan 33 gol dalam 29 pekan Premier League menjadikan West Ham sebagai klub dengan defense terburuk di antara klub-klub top six. ’’Semua peluang masih terbuka. Kami masih bisa mencetak tiga gol, tidak mustahil. Di Old Trafford normalnya kami bisa memenangi laga,’’ koar The Iron Tulip, julukan Van Gaal.
Baca Juga:Marshanda Tetap Merasa Seorang Seniman14 Tahun dan Hanya Bilang Kamu Jahat, Penasaran?
Dibandingkan dengan laga di Anfield, beberapa pergantian dilakukan pelatih yang berkebangsaan Belanda itu. Seperti memasukkan Jesse Lingard, Ander Herrera, dan Schweini, sapaan akrab Schweinsteiger. Ketiganya akan membantu Rashford agar bisa kembali ke top form-nya.
Terkait dengan kans United di Piala FA ini, Van Gaal masih belum melempar handuk. Sama seperti kans di Premier League dan Europa League. ’’Saya lihat kalian dari para awak media tidak memercayainya. Silakan saja. Tapi, kami percaya kami masih bisa,’’ kata eks pelatih timnas Belanda itu. (ren/ca/vil)
