Pupu menjelaskan, di wilayah Kamasan ada beberapa RW yang terendam Banjir. Yakni Rw 03, 04, 05, 06, 07 dan 08. Sedangkan di Desa Rancatungku merendam Rw 06, 07, 08 dan Rw 09, sehingga akses jalan raya sudah tertutup termasuk Jalan Raya ke arah Soreang-Banjaran sementara belum bisa di lewati oleh kendaraan. Dan jalan arah Banjaran-Pengalengan juga masih belum bisa dilewati.
”Oleh karena itu, jumlah rumah yang terendam banjir sekitar 550 rumah, rata rata air 2 meter dan yang paling parah di RW 05 dan RW 04 ketinggian air mencapai 2,5 meter. Saat ini, air masih naik terus menerus,” jelasnya.
Pupu juga mengatakan, Para warga yang rumahnya kebanjiran sementara ditempatkan di rumah rumah yang terbebas dari banjir yang berada di pinggir jalan raya.
”Tindakan selanjutnya masih dikoordinasikan dengan pihak pemerintah, serta RW setempat. Karena sebagian warga yang belum mengungsi masih di pinggir jalan raya Banjaran Kiangroke,” katanya.
Sementara menurut pantauan di lapangan, beberapa titik jalan lumpuh total. Salah satunya, Banjaran menuju Soreang, dari Banjaran menuju Kota Bandung, dan dari Bojongsoang menuju Baleendah. Hal ini dikarenakan luapan air merendam jalan utama dengan ketinggian 50 centimeter. (yul/fik)