Sementara, berdasarkan paparan pada rencana pembnagunan Infrastruktur perhubungan di Jabar belum lama ini, Kepala Dinas Perhubungan Jabar Dedy Taufik mengatakan progres pembangunan BIJB sudah mengalami banyak kemajuan.
Dirinya menuturkan, sejak tahun 2013 sampai dengan sekarang pembangunan BIJB sudah dimulai di berbagai bidang, mulai dari sisi udara, darat, pembebasan lahan, aksebilitas, dan utilitas.
’’Pembangunan secara fisik telah direncanakan dengan target tahun ini untuk runway sepanjang 2500 meter dan lebar 60 meter,” jelas Dedi.
Pria berkumis tipis ini menyebutkan, sejak awal pembangunannya sisi fisik telah menelan anggaran sebesar Rp 654 miliar sampai pada anggaran 2016.
Untuk sisi darat, estimasi pembangunannya bakal menelan anggaran cukup besar dengan jumlah Rp 2,1 triliun. Sedangakan sisi darat ini juga telah terealisasi sebesar Rp 13 miliar. Sedangkan untuk pembebasan lahan secara keseluruhan seluas 926 hektar dengan estimasi biaya Rp 807 miliar.
Untuk aksebilitas, pihaknya telah mengalokasikan anggaran mulai dari tahun 2014 dengan total sampai dengan on target 2016 sebesar Rp 135 miliar lebih.
Kendati begitu, besaran anggaran yang dipaparkannya tersebut memiliki dua sumber baik itu melalui APBN maupun APBD. Untuk APBN pemerintah pusat sejak tahun anggaran 2013 sampai 2016 ini menganggarkan sebesar Rp 654 miliar.
’’Nah di sini juga kita akan ada pengembangan kawasan dalam bentuk utilitas melalui kerja sama dengan pihak ketiga, seperti pada aerocity,’’ pungkas dia. (yan/vil)