Dokumen Siap Diserahkan Dalam Konferensi Kepala Negara

’’Nanti ini akan dihasilkan untuk Konferensi Tingkat Tinggi besok. Jadi, tahap ini saya belum bisa jelaskan isi detail dua draf tersebut,’’ terangnya.

Direktur Jenderal Multilateral Kementerian Luar Negeri Hasan Kleib menambahkan, usulan Indonesia untuk dokumen hasil berupa resolusi dan deklarasi secara umum memang oleh peserta KTT. Meskipun ada beberap perubahan yang memang dibuat dalam proses tersebut.

’’Tidak ada (perubahan, Red) yang fundamental. Hanya ditambahi atau dikurangi setelah general debate (debat umum) para kepala delegasi. Secara umum, prosesnya berjalan lancar dan dinamis,’’ terangnya. .

Namun, bukan hanya Menlu saja yang beraksi kemarin. Presiden Jokowi pun sudah mulai bergerak untuk mendiskusikan isu Palestina yang akan dibaha hari ini. Kemarin sore Presiden Joko Widodo mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas di ruang Kakatua JCC. Secara khusus, Presiden mengungkapkan antusiasmenya karena dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT luar biasa OKI. Apalagi, KTT kali ini secara khusus membahas persoalan palestina dan Al Quds.

Menurut Presiden, KTT kali ini meru[akan bentuk dukungan penuh serta solidaritas Indonesia maupun OKI terhadap PAlestina. ’’Saya harap KTT ini mendorong persatuan negara-negara anggota OKI dalam mendukung kemerdekaan Palestina dan menyelesaikan isu Al Quds Al Sharif,’’ ujar Jokowi.

Meskipun demikian, menurut Jokowi dukungan dari negara luar saja tidak cukup. Persatuan bangsa Palestina sendiri merupakan hal paling mendasar yang harus terwujud di tanah Palestina. ’’Indonesia akan mendorong semua faksi untuk bersatu guna mewujudkan kemerdekaan PAlestina,’’ lanjutnya.

Dukungan Indonesia atas kemerdekaan PAlestina akan dilaksanakan sesuai kerangka two state solution. Juga, sejalan dnegan berbagaoi reolusi PBB yang relevan. Indonesia mendukung berbagai terobosan dan inisiatif untuk menyelenggarakan konferensi mengenai perdamaian di Palestina. Di KTT kali ini, Presiden berharap ada solusi yang konkret.

Salah satu bentuk dukungan Indonesia adalah mendirikan konsul kehormatan di Ramallah bulan ini. Menlu Retno MArsudi akan datang ke PAlestina untuk meresmikan konsul kehormatan tersebut. ’’Keberadaan Konsul Kehormatan adalah langkah awal langkah awal meningkatkan dukungan bagi kemerdekaan Palestina,’’ tuturnya.

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan