Levante vs Real Madrid
Real Madrid memang sudah ”resmi” tertendang dari bursa perburuan titel La Liga musim ini, setelah kekalahan 0-1 dari Atletico Madrid di kandang sendiri, Minggu (27/2).
Namun, entrenador Real, Zinedine Zidane, menegaskan bahwa perjuangan timnya belumlah usai. Sebab, dengan 12 jornada tersisa, Real pun kini mengalihkan target mereka untuk memertahankan posisi ketiga, yang notabene adalah slot lolos langsung ke fase grup Liga Champions, hingga akhir musim.
Di klasemen sementara, mereka hanya berjarak dua poin dari Villarreal yang berada di peringkat keempat. Real pun wajib terus menjauh dari Villarreal jika tidak ingin memulai Liga Champions musim depan dari babak kualifikasi.
”Kami tentu sedih dengan kekalahan tersebut,” kata Zidane seperti dilansir AS. ”Namun, tak ada gunanya meratap. Kini, kami harus melangkah maju dan memersiapkan tim kontra Levante,” imbuh pelatih asal Prancis itu.
Meski percaya diri, Zidane juga harus berhati-hati dengan statistik Los Blancos, julukan Real, sejak di bawah komandonya. Pada tiga pertandingan away terakhir, Real hanya mampu meraih satu kemenangan dengan dua lainnya berakhir seri.
Ini bisa menjadi alarm peringatan bagi Zidane. Sebab, Levante yang berstatus sebagai juru kunci mulai menemukan kembali konfidensi ketika berhasil menang di kandang, atas Getafe dengan skor 3-0, 19 Februari lalu.
Apalagi, Real juga datang dengan kondisi compang-camping. Itu setelah gelandang enerjik Luka Modric berpotensi minggir karena bermasalah dengan ototnya.
Namun, Zidane mengatakan bahwa dia tidak terlalu khawatir dengan isu tersebut. Pelatih 43 tahun itu mengatakan bahwa stok pilar lini tengah Real masihlah cukup dengan kualitas yang tidak berbeda dengan Modric.
”Yang jelas, kami bakal bersiap seperti biasanya. Kami tidak akan membiarkan mereka (Levante) mengganggu kami,” tutur Zidane kembali.
Terpisah, entrenador Levante, Joan Francesc Ferrer Sicilia mengatakan, skuadnya memiliki peluang yang sama dengan Los Merengues, sebutan lain Real.
”Satu hal yang harus kami lakukan. Kami harus menyingkirkan perasaan superior kami,” tegas pelatih yang akrab disapa Rubi itu kepada Marca. ”Berpikir tidak bisa mencetak gol melawan Real adalah kesalahan,” bebernya.