bandungekspres.co.id – Tidak hanya menggeger para penggemar dangdut, nyatanya kasus Saiful Jamil juga membuka wawasan anak-anak terhadap apa yang dirasakan mereka selama ini. Sebanyak 15 anak ternyata akhirnya mengaku pernah disodomi pelaku FIR, 14, gara-gara menonton berita Saipul Jamil.
Perbuatan tersebut dilakukannya di Kampung Cicayur Tonggoh, Desa Ciburuy, Kecamatan Bayongbong, Kabupaten Garut. Para korban seluruhnya pelajar sekolah dasar.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Sulistyo Pudjo Hartono mengungkapkan, pihak kepolisian Polres Garut mendapatkan laporan dari para orang tua korban yang diduga anak-anaknya menjadi korban sodomi. Para korban dan orang tua datang ke bagian unit PPA Polres Garut pada, Senin (29/2) sekitar pukul 12.00.
”Ke-15 orang anak ini masih di bawah umur dan datang ke Polres dampingi oleh kepala desa dan orang tua masing-masing korban,” ungkap Pudjo kemarin (29/2).
Pudjo menjelaskan, tersangka FIR sendiri diketahui masih duduk di bangku SMP kelas VII dan diduga melakukan sodomi terhadap 15 korbannya. Para korban di antaranya IM, 9, AA, 8, KR, 10, KH, 10, HI, 7, DS, 7, DR, 9, WA, 8, MS, 11, SI, 7, FA, 9, FN, 9, FI, 9, HA, 8 dan BAA, 9. ”Semua korban masih duduk di bangku SD,” jelasnya.
Pudjo menyatakan, hingga saat ini pelaku masih dalam pengejaran pihak kepolisian dan ke-15 para korban sedang dilakukan visum di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut. Sedangkan pemeriksaan lebih lanjut terhadap para korban akan mulai dilakukan, Selasa (1/3) di Mapolres Garut.
Sementara itu, salah seorang orang tua korban, AD, 38, terus menangis saat mendampingi anaknya di Mapolres Garut karena tiga dari empat anaknya menjadi korban pencabulan oleh pelaku F. Tidak hanya itu saja, satu anaknya pun sempat disuruh pelaku untuk melakukan aksi pencurian.
Anak AD yang menjadi korban pencabulan F adalah KH, 10, KR, 10 dan FA, 9. Sementara AS, 12, pernah disuruh mencuri oleh pelaku. KH dan KR yang merupakan anak kembar beberapa kali dicabuli korban, dan si bungsu berinisial FA, satu kali menjadi korban pencabulan.
”Saya enggak nyangka anak-anak saya jadi korban pencabulan oleh F dan satunya lagi pernah disuruh mencuri. Padahal suami saya baru meninggal 20 hari lalu,” kata AD sambil menangis terus menerus.