Laga Penting sekaligus Pelampiasan

Fiorentina vs Napoli

Kegagalan sudah menghampiri Fiorentina dan Napoli setelah mereka tersingkir di babak 32 Besar Europa League akhir pekan lalu.

Keduanya pun dituntut untuk segera bangkit jika tidak ingin semakin tenggelam ketika bentrok di kandang Fiorentina, Artemio Franchi, dinihari nanti.

Bagi Fiorentina, poin penuh menjadi target yang diusung ketika menjamu Napoli nanti. Sebab, kemenangan itu dibutuhkan untuk mendongkel AS Roma yang berada di posisi ketiga, atau batas terakhir zona Liga Champions.

Saat ini, Roma dan Fiorentina hanya berselisih satu poin. Karena itu, jika berhasil menang, maka beban Fiorentina relatf lebih ringan kala bertandang ke Olimpico, markas Roma, 4 Maret mendatang.

”Peringkat ketiga adalah tujuan penting bagi kami di musim ini. Kami bakal bermain dengan kebanggaan di depan seluruh pendukung,” kata allenatore Fiorentina, Paulo Sousa, seperti dilansir Sky Sport Italia.

Menilik kondisi terakhir kedua tim di liga, tuan rumah relatif lebih stabil. Sejak kandas di San Siro, kandang AC Milan, dengan skor 0-2 17 Januari lalu, Gonzalo Rodriguez tak terkalahkan dalam enam pertandingan terakhir.

Selain itu, lini depan Fiorentina mulai bergairah dengan kembalinya naluri gol Nikola Kalinic.

Striker Kroasia berusia 28 tahun itu mencetak satu gol ketika Fiorentina menggulung Atalanta 3-2, 21 Februari lalu, setelah melewatkan sembilan pertandingan dengan scoreless.

Kembalinya performa Kalinic, setidaknya membuat Sousa lega. Sebab, dia sudah pasti tidak bisa menurunkan bomber anyar Mauro Zarate yang absen karena kartu merah kala menekuk Inter Milan, 14 Februari.

Selain itu, Fiorentina kini memiliki bomber yang sedang berada dalam tren positif setelah Cristian Tello, Federico Bernardeschi, maupun Khouma Babacar juga mencetak gol sepanjang 2016 ini.

Sousa pun bisa lebih leluasa dalam melakukan perubahan formasi atau skema untuk memperbesar keran serangan.

”Kami selalu mencoba membangun skuad pemenang dengan menonjolkan sepak bola proaktif. Aku merasa sangat positif,” tutur Sousa.

Hanya, allenatore 45 tahun itu harus lebih memperhatikan handicap timnya. Dimana lini belakang Fiorentina begitu rapuh dengan kebobolan lima gol dalam empat laga terakhir.

Tinggalkan Balasan