Inovasi Pelayanan Publik Pacu Kemudahan Berusaha

Menteri Yuddy menjelaskan, sesuai dengan program nawacita Pemerintahan Joko Widodo, jajaran birokrasi harus sejalan dengan semangat revolusi mental. ”Karena itu untuk kemudahan berusaha, Bapak Presiden minta kita ada di peringkat 40-an dunia. Itulah hasil revolusi mental yang diharapkan,” tuturnya.

Yuddy menjelaskan, sebagian parameter dari Ease Of Doing Bussines adalah tanggung jawab birokrasi. Karena itu, birokrasi harus terus berinovasi agar dapat memberikan pelayanan yang lebih prima.

Selain perizinan yang lebih mudah, Yuddy mengatakan pelayanan prima harus diterapkan di pintu masuk Indonesia seperti Bandara dan pelabuhan. Yuddy mencatat ada tiga pintu masuk Indonesia yang paling banyak dilalui turis dan pengunjung dari mancanegara. Tiga tempat itu ialah Bandara Udara Soekarno-Hatta, Jakarta, Bandara Udara I Gusti Ngurah Rai, Bali dan Hang Nadim Batam. ”Saya minta pelayanan prima di tiga lokasi itu karena 90 persen orang asing, masuk dari situ,” ujar Yuddy.

Dia juga menyatakan, pelayanan publik yang prima akan menimbulkan kepercayaan masyarakat. Jika dipercaya masyarakat pemerintah pasti didukung sehingga ada stabilitas politik. ”Stabilitas adalah modal sosial bagi pembangunan,” pungkas Yuddy. (rls/rie)

 

Berita Terkait

Tinggalkan Balasan