Di tempat yang sama, kapten basket SMA 1 Bina Bakti Darren Benaya merasa senang di pertandingan seminfinal bisa mengalahkan SMA Trinitas. ’’Sebelum pertandingan kita sempat nggak bisa tidur karena mau melawan SMA Trinitas. Setelah melawan dan menang, kita langsung tidur nyenyak,’’ kata dia.
Di antara semua tim yang bertanding, sudah mengetahui record SMA Trinitas selama bermain. Sehingga, ketika berhasil mengalahkan SMA Trinitas, dia merasa lega.
Pihaknya juga tidak menyangka bisa masuk final dan melawan SMAN 2 Cirebon. Menurutnya selama pertandingan berlangsung, pelatih tidak menekankan untuk menang. Bahkan, pelatih tidak pernah marah ketika anak didiknya melakukan kesalahan.
’’Dia cuma bilang, ke depan jangan sampai diulang kesalahan yang sama,’’ terang dia.
Akan tetapi, menjelang final tim Bina Bakti masih masih harus melakukan pemulihan. Ada tiga orang rekannya yang masih terkena cedera. Untuk itu, menjelang pertandingan masih harus melakukan terapi.
’’Sementara mental dari para pemain sendiri, kita sudah siap melawan SMAN 2 Cirebon. Tidak ada yang diragukan lagi untuk melawan mereka,’’ pungkasnya. (nit/hen)